Kereta LRT Jabodebek Bekas Tabrakan Mau Dipakai saat Beroperasi, Aman Nggak?

Kereta LRT Jabodebek Bekas Tabrakan Mau Dipakai saat Beroperasi, Aman Nggak?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 24 Jan 2023 05:45 WIB
LRT Jabodebek akan mulai beroperasi Juli 2023 mendatang. Yuk kita lihat progres pembangunan Depo LRT Jabodebek Bekasi.
Kereta LRT Jabodebek/Foto: Herdi Alif Al Hikam
Jakarta -

LRT Jabodebek yang bakal beroperasi penuh pada Juli mendatang menggunakan kembali dua rangkaian kereta atau trainset yang sempat kecelakaan pada 2021. PT KAI (Persero) selaku operator dan juga PT INKA (Persero) selaku pembuat menjamin keamanan kereta yang pernah kecelakaan untuk mengangkut penumpang.

Kepala Divisi LRT Jabodebek KAI Mochamad Purnomosidi menyatakan kereta yang rusak akibat kecelakaan akan diperbaiki oleh PT INKA dan dikirim kembali dalam waktu dekat.

Seperti diketahui, PT INKA menjadi pihak yang memproduksi kereta-kereta yang bakal digunakan LRT Jabodebek. Setidaknya ada 31 trainset yang bakal diproduksi INKA dari pabriknya di Madiun dan digunakan LRT Jabodebek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti akan digunakan kembali setelah diperbaiki oleh INKA, nanti akan dikirim ke sini," ujar Purnomosidi saat ditemui di Gedung OCC Depo LRT Jabodebek Jatimulya Bekasi, Jawa Barat, Selasa (17/1/2023) lalu.

Dari 31 trainset yang digunakan LRT Jabodebek saat beroperasi penuh di Juli 2023 mendatang, dua di antaranya adalah kereta yang sempat kecelakaan di tahun 2021.

ADVERTISEMENT

Bila dikilas balik, kecelakaan tabrakan LRT Jabodebek pernah terjadi pada Senin 25 Oktober 2021 pada pukul 13.00 WIB. Peristiwa tabrakan LRT Jabodebek terjadi setelah kereta selesai menjalani pengujian.

Tumburan tersebut melibatkan dua rangkaian kereta LRT Jabodebek di antara petak Stasiun Harjamukti-Stasiun Ciracas jalur LRT Jabodebek. Ini merupakan bagian dari uji coba dan di ruas ini belum ada operasional LRT. Semenjak kecelakaan itu, kereta LRT Jabodebek yang kecelakaan langsung dikembalikan ke pabrik INKA.

Infografis LRT JabodebekInfografis LRT Jabodebek Foto: Infografis detikcom/M Fakhry Arrizal

Pada September 2022 lalu, Direktur Utama PT INKA (Persero) Budi Noviantoro mengatakan dua rangkaian kereta LRT Jabodebek yang kecelakaan sudah selesai diperbaiki. Dia menyebutkan yang mengalami kerusakan cuma body-nya saja, kereta masih bisa digunakan setelah selesai diperbaiki.

"Sudah-sudah dibenarkan, yang rusak ya body-nya saja yang diganti," kata Budi saat ditemui di Muamalat Tower, Jakarta, Jumat (30/9/2022) yang lalu.

Kereta LRT Jabodebek dijamin aman. Cek halaman berikutnya.

Dijamin Aman

Purnomosidi menegaskan keterjaminan keselamatan kereta di atas 100%. PT INKA, sebagai pabrikan kereta yang digunakan oleh pihaknya sudah melakukan perbaikan dan reparasi total dari kereta-kereta yang pernah kecelakaan tersebut.

Pihaknya dan INKA juga sudah melakukan pengujian bersama kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam melakukan asesmen teknikal.

"Kereta yang paling rusak benar-benar diganti INKA full kepalanya. Bukan barang reject terus diperbaiki. Jadi kemarin yang benturan hadap-hadapan gini ya, nah yang dua ini kepala dan kepala sama INKA diganti. Beli baru mereka," tegas Purnomosidi.

Setali tiga uang, pihak INKA juga menjamin keamanan kereta yang sempat tabrakan untuk kembali digunakan mengangkut penumpang pada bulan Juli mendatang.

Senior Manager TJSL & Stakeholder Relationship PT INKA Bambang Ramadhiarto menjelaskan rangkaian kereta yang telah mengalami kecelakaan telah dilakukan pemeriksaan secara tuntas dan menyeluruh. Perbaikan pun dilakukan dengan sesuai prosedur dan aturan yang berlaku. Dijamin kereta yang sudah diperbaiki bisa digunakan dengan baik oleh LRT Jabodebek.

"Bagian-bagian mana yang memerlukan perbaikan maupun penggantian dengan komponen baru sudah kami lakukan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang ada," ungkap Bambang kepada detikcom, Senin (23/1/2023).

Untuk memastikan keamanan perbaikan, pihaknya pun menggandeng konsultan integrator asal Prancis, Systra dan juga konsultan keamanan transportasi Inggris, Ricardo Rail saat melakukan reparasi kereta yang sempat kecelakaan.

"Kami memastikan bahwa prosedur perbaikan dapat digunakan dan dapat menjamin kualitas perbaikan" sebut Bambang.

Tidak sampai di situ, pihaknya juga menyatakan sebelum dioperasikan kembali, rangkaian kereta bekas kecelakaan yang diperbaiki juga sudah melakukan uji coba oleh INKA, baik secara statik maupun dinamik.

"Pelaksanaan uji ini oleh PT INKA (Persero) dan pihak eksternal. Tentunya hal tersebut juga harus terintegrasi dengan railways system persinyalan dan sebagainya," sebut Bambang.



Simak Video "Kejar Beroperasi Juli 2023, LRT Jabodebek Hampir Rampung"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads