Industri Karet Diharap Dukung Pengembangan Infrastruktur Tahan Gempa

ADVERTISEMENT

Industri Karet Diharap Dukung Pengembangan Infrastruktur Tahan Gempa

Jihaan Khoirunnisa - detikFinance
Senin, 30 Jan 2023 22:11 WIB
Airlangga Resmikan Pabrik Bearing
Foto: Kemenko Bidang Perekonomian
Jakarta -

Industri karet dikenal sebagai salah satu industri yang berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional. Bahkan, kontribusinya terhadap pertumbuhan PDB nasional mencapai Rp 69,07 triliun pada 2021, naik 1,08% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 68,34 triliun.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto memaparkan pertumbuhan tersebut tampak pada industri karet khususnya di sektor industri karet, barang dari karet, dan plastik. Adapun nilai ekspor pada periode Januari hingga September 2022 mencapai US$ 5124.9 juta.

Diketahui, Airlangga turut hadir dalam peresmian Pabrik Lead Rubber Bearing (LRB), Bearing, Expansion Joint dan Fasilitas Uji Seismik Isolator milik PT Magdatama Multi Industri (MMI). Perusahaan ini memproduksi Magda LRB yang telah memenuhi ketentuan TKDN yang cukup tinggi hingga mencapai 78,75%.

"Pabrik ini mempunyai kapasitas cukup besar dan ini memenuhi kebutuhan Pak Basuki (Menteri PUPR) untuk bearing jalan maupun jembatan. Bahan bakunya juga hampir seluruhnya local content, baik baja dan karetnya, dan produk yang dihasilkan juga memenuhi SNI," ungkap Airlangga dalam keterangan tertulis, Senin (30/1/2023).

"Tentu ini sangat dibutuhkan dan sangat sesuai dengan arahan Bapak Presiden bahwa dalam pembangunan menggunakan produk dalam negeri," sambungnya.

Ia memaparkan tipe bearing lainnya yaitu Magda Pot Bearing memiliki TKDN mencapai 57,71%. Bearing ini menurutnya juga sangat bermanfaat bagi negara yang cukup rawan terhadap gempa bumi, seperti Indonesia.

"Di tengah Indonesia yang rawan gempa, pabrik bearing ini menjadi penting dan saya bicara dengan Menteri PUPR bahwa ini harus dipersiapkan tak hanya untuk jembatan dan jalan tol, tetapi juga untuk bangunan," jelas Airlangga.

"Di beberapa negara pemakaian LRB diwajibkan karena menahan gempa sampai 8 skala richter dan jika ini diwajibkan juga untuk di Jakarta atau beberapa di Pulau Jawa lainnya, akan membuat gedung lentur terhadap bencana," imbuhnya.

Sebagai informasi, PT MMI sudah berpengalaman selama 30 tahun dengan berkontribusi pada banyak proyek strategis infrastruktur di Indonesia. Hingga saat ini produk bantalan jembatan atau bearing yang tahan terhadap gempa, LRB Magdatama, telah dipasang pada beberapa proyek infrastruktur strategis di Indonesia, di antaranya Jembatan Kretek di Yogyakarta.

Peresmian ini turut dihadiri pula oleh Menteri Perindustrian, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Direktur Utama PT Magdatama Multi Industri, dan Wakil Bupati Karawang.

(ncm/ega)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT