RI-China Sepakat, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Biayanya Bengkak Rp 18 T!

RI-China Sepakat, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Biayanya Bengkak Rp 18 T!

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 13 Feb 2023 15:47 WIB
BANDUNG, WEST JAVA, INDONESIA - 2022/11/16: Jakarta Bandung High-Speed Train (KCJB) or Comprehensive Inspection Train (CIT) was seen during the dynamic trial in Tegalluar. President Joko Widodo and Chinese President Xi Jinping are planning to see online the dynamic trial process of the 15 km Jakarta Bandung High-Speed Train with a limited speed of 80 km/hour during a sidelines visit from the G20 summit in Bali. (Photo by Algi Febri Sugita/SOPA Images/LightRocket via Getty Images)
Foto: Algi Febri Sugita/SOPA Images/LightRocket/Getty Images
Jakarta -

Pihak Indonesia dan China sudah sepakat dengan besaran bengkak proyek atau cost overrun kereta cepat Jakarta-Bandung. Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan nilai cost overrun yang disepakati sebesar US$ 1,2 miliar atau sekitar Rp 18 triliun.

Angka itu lebih rendah dari hitungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang menyatakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung bengkak sebesar US$ 1,49 miliar atau Rp 21,8 triliun (kurs Rp 15.600).

Namun, jumlah bengkak itu berada di atas hitungan China sebesar US$ 980 juta atau sekitar Rp 15,2 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kereta cepat kita sepakat dengan China angkanya itu US$ 1,2 billion. Kita sedang rapihkan, memang ada beberapa item soal kajian pajak, biaya clearing frekuensi dan sebagainya," ungkap Kartika dalam rapat kerja dengan komisi VI DPR, Senin (13/2/2023).

Saat ini pihaknya sedang meminta restu kepada Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan juga Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk menetapkan nilai bengkak yang disetujui dengan pihak China.

ADVERTISEMENT

"Semua sudah sepakat angkanya. Kita akan maju lagi ke BPKP untuk sesuaikan angkanya dan juga Komite, kita akan ketok angkanya seminggu ke depan," ungkap Kartika.

Meskipun pembahasan bengkak kereta cepat sempat alot dalam beberapa waktu ke belakang. Kartika menyatakan progres pembangunan di lapangan tidak terganggu.

"Progress operasi di lapangan terus berjalan, pemasangan trek dan sebagainya berjalan, secara project tidak mengganggu pembiayaannya bisa settle dalam sebulan ke depan," ungkap Kartika.

(hal/das)

Hide Ads