Permintaan perpanjangan konsesi PT Kereta Cepat Indonesia-China di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung belum jelas nasibnya. Sampai saat ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengaku masih butuh waktu untuk mengkaji permintaan tersebut.
Sampai saat ini kajian untuk perpanjangan konsesi kereta cepat belum juga dimulai Kemenhub. Semua terjadi karena pihak KCIC yang meminta perpanjangan konsesi belum menyetor data-data pendukung untuk masuk dalam kajian Kemenhub.
Menurut Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati, pihak Ditjen Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub, sampai saat ini belum juga menerima satupun data-data pendukung untuk kajian perpanjangan konsesi dari KCIC.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau konsesi ini kan kita harus melakukan kajian dan dasarnya data-data, harus di-submit pihak KCIC. Informasi dari DJKA sampai saat ini pihak KCIC sendiri belum sampaikan datanya, bagaimana kita lakukan kajian karena datanya belum lengkap. Ini yang kami tunggu," ungkap Adita ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (15/2/2023).
Adita bilang Kemenhub tak mematok tenggat waktu untuk penyetoran data pendukung perpanjangan konsesi Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Hanya, dia bilang lebih baik data-data itu secepatnya disetor oleh KCIC.
"Kita ingin secepatnya, cuma kita sudah sering dorong KCIC lakukan submission datanya," ujar Adita.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pernah mengatakan sebetulnya perpanjangan konsesi KCIC di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa saja dilakukan. Syaratnya adalah harus ada tambahan-tambahan investasi yang dilakukan KCIC.
"Saya meng-consider itu bisa dilakukan, tapi memang kalau itu 80 tahun ada kewajiban dari kereta cepat untuk menambah hal-hal yang diinvestasikan. Karena by law, 80 tahun ini bisa," papar Budi Karya ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (27/12/2022) yang lalu.
Surat perpanjangan konsesi KCIC sebelumnya sudah diterima Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sejak Agustus lalu lewat Surat Dirut PT KCIC Nomor 0165/HFI/HU/KCIC08.2022.
Kenapa KCIC minta konsesi sampai 80 tahun? Cek halaman berikutnya.
Simak Video "Jokowi Sebut Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bukan Bantuan China"
[Gambas:Video 20detik]