Sri Mulyani Inspeksi Proyek Tol yang Sedot APBN Rp 5,9 T

ADVERTISEMENT

Sri Mulyani Inspeksi Proyek Tol yang Sedot APBN Rp 5,9 T

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Selasa, 28 Feb 2023 11:25 WIB
Poster
Ilustrasi Sri Mulyani (Foto: Edi Wahyono)
Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkunjung ke Proyek Jalan Tol Ruas Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo di Karanganyar, Jawa Tengah. Kunjungannya ini dilakukan dalam rangka inspeksi proyek yang menelan APBN hingga Rp 5,9 triliun.

Total investasi secara keseluruhan untuk Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo sendiri mencapai Rp 27,48 triliun. Dari total investasi itu, untuk biaya pembebasan lahannya sendiri mencapai Rp 5,902 triliun yang bersumber dari APBN.

"Masyarakat yang tanahnya dibebaskan mendapat ganti untung sesuai hasil negosiasi sehingga masyarakat tetap mendapatkan keuntungan, demi proyek nasional yang dampaknya pasti akan lebih besar bagi perekonomian masyarakat di wilayah tersebut," kata Sri Mulyani, dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (28/2/2023).

Dana yang dikucurkan ini masih bertambah dengan dukungan Kementerian Keuangan melalui Penyertaan Modal Negara dari APBN ke BUMN sebesar Rp 1,401 Triliun kepada PT Adhi Karya (Persero) Tbk., sejalan dengan amanat Presiden Joko Widodo untuk difokuskan pada penyelesaian-penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN).

Tol sepanjang 96,57 km ini termasuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) yang memiliki peran penting bagi masyarakat dan perekonomian regional. Sri Mulyani mengatakan, Kementerian Keuangan sebagai pengelola dana APBN memiliki komitmen untuk terus mendukung PSN di tanah air.

"Saat ini kemajuan karena adanya Proyek PSN semakin terlihat, baik yang telah dirasakan secara langsung pada masyarakat yang menerima uang ganti untung maupun dari sisi dampak PSN tersebut terhadap kegiatan perekonomian yang lebih besar," imbuhnya.

APBN dalam hal ini membantu pelaksanaan proyek-proyek PSN melalui dukungan anggaran yang sangat nyata salah satunya yaitu dukungan dalam bentuk pengadaan lahan yang dikelola oleh badan pelayanan umum di bawah Kementerian Keuangan yaitu Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).

Selaras dengan Sri Mulyani, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyampaikan, dengan dukungan dari Kementerian Keuangan ini maka terbentuklah saling monitoring pada Pelaksanaan PSN.

"Kementerian PUPR hanya bertugas untuk membelanjakan dan membangun, untuk pengadaan tanah disediakan oleh Kementerian Keuangan sehingga terdapat saling monitoring pada PSN, checks and balances," kata Basuki.

Lebih lanjut Basuki menerangkan, tol ini disebut sebagai proyek super prioritas. Pasalnya dengan keberadaannya nanti, jalan tol ini akan menyambungkan Kawasan Segitiga Joglosemar (Jogja, Solo & Semarang) sehingga dampaknya dapat meningkatkan perekonomian regional Jawa Tengah dan D.I.Yogyakarta.

Basuki pun bercerita. Walaupun saat ini banyak kapal pesiar yang berlabuh di Tanjung Emas Semarang, kebanyakan tidak menepi dan hanya menginap di kapal pesiar. Sehingga, dampaknya pada perekonomian di daratan minim.

Namun dengan kemudahan konektivitas jalur darat di Kawasan Segitiga Joglosemar ini, di harapkan kapal-kapal pesiar dan turis asing dapat berwisata di Magelang, Yogyakarta, Solo dan Semarang dengan mudah karena telah terkoneksi.

Sebagai tambahan informasi, proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo dibagi menjadi 3 Tahap. Saat ini pembebasan lahan masih terus berjalan. Per 24 Februari 2023 pembebasan lahan untuk Tahap 1, Paket 1.1 telah mencapai 94,06%, sedangkan untuk Paket 1.2 sebanyak 74,73%. Kemudian untuk tahap II dan tahap III untuk saat ini masih belum dimulai dikarenakan masih pada proses ijin penetapan lokasi di Tahap II.

Tonton juga Video: Fahri Hamzah Tantang Pemerintah: Dana Desa Minimal 10% dari APBN

[Gambas:Video 20detik]



(das/das)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT