Jadi Titik Temu LRT Jabodebek hingga Kereta Cepat, Stasiun Halim Sudah 90%

Jadi Titik Temu LRT Jabodebek hingga Kereta Cepat, Stasiun Halim Sudah 90%

Achmad Dwi Afriyadi, Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Kamis, 23 Mar 2023 21:09 WIB
Progres Stasiun Halim
Foto: Dok. BKIP Kemenhub
Jakarta -

Stasiun Halim di Jakarta Timur sudah hampir rampung. Stasiun ini nantinya akan terintegrasi dengan berbagai angkutan umum baik perkotaan maupun antar kota.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono baru saja meninjau proyek ini. Budi mengatakan, proyek ini progresnya hampir 90%.

"Alhamdulillah progress pembangunannya sudah mendekati 90% dan ini harus kita pastikan aspek keselamatan terpenuhi dan dapat memberikan layanan yang baik, sehingga masyarakat dapat mengakses keluar masuk stasiun dengan mudah," ujar Budi Karya dalam keterangannya, Kamis (23/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi Karya mengatakan, keberadaan Stasiun Halim sangat strategis karena menjadi titik temu dari sejumlah angkutan umum massal yakni, LRT Jabodebek, Kereta Cepat Jakarta - Bandung, JR Connexion (jurusan Blok M- Jababeka), Transjakarta (Rute K10 PGC - Tj Priok, dan rute 7P jurusan BKN - Pondok Bambu, dan rute APTB B21 jurusan BNN - Terminal Bekasi), angkot Mikrolet (M19 jurusan Cililitan-Kranji dan Mikrolet Jak 84 jurusan Kampung Melayu- Kapin Raya melalui Kalimalang), taksi, dan moda lainnya.

Budi Karya mengatakan, dengan selesainya pembangunan Stasiun Halim dan LRT Jabodebek yang beroperasi Juli 2023, diharapkan meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan angkutan umum.

ADVERTISEMENT

"Saudara-saudara kita yang dari Bekasi, Bogor, Bandung dan sekitarnya diharapkan tidak lagi membawa mobil pribadi, sehingga mengurangi kemacetan di Jakarta," katanya.

Menhub mengapresiasi peran dari pemerintah daerah yaitu Pemprov DKI Jakarta, yang secara intensif mendukung terwujudnya integrasi angkutan massal di Stasiun Halim.

"Koordinasi antara PT KCIC, LRT Jabodetabek, Pemprov DKI Jakarta, dan pihak terkait lainnya sangat penting untuk terus dilakukan. Tidak mungkin angkutan massal dapat berjalan dengan baik tanpa dukungan dari pemerintah daerah dan koordinasi intensif antar pemangku kepentingan," ucap Menhub.

Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik

Pada kesempatan yang sama, Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono berkomitmen mendukung terwujudnya integrasi Angkutan massal di Stasiun Halim. Ia mengungkapkan telah melakukan sosialisasi melalui Walikota Jakarta Timur terkait dengan pembebasan lahan.

"Dengan selesainya pembangunan stasiun, diharapkan dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang masuk ke Jakarta dan dapat mengurangi kemacetan di dalam kota Jakarta," kata Heru.

LRT Jabodebek dibangun untuk mengurangi kepadatan kendaraan yang masuk Jakarta dari kota-kota satelit di sekitarnya, yang diharapkan dapat meminimalisir kemacetan di tol Jakarta - Cikampek (Japek) dan Jagorawi. LRT Jabodebek memiliki kapasitas 740 penumpang hingga dengan headway antar kereta 3 menit sampai dengan 6 menit.

Kereta ringan ini memiliki total panjang rel 44,4 km, yang akan melewati 18 stasiun yaitu: Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.


Hide Ads