Tol Gilimanuk-Mengwi Mangkrak, Kepala BPJT Ungkap Penyebabnya

Tol Gilimanuk-Mengwi Mangkrak, Kepala BPJT Ungkap Penyebabnya

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Selasa, 28 Mar 2023 17:51 WIB
Sejumlah alat berat berjejer untuk diperbaiki di lokasi groundbreaking Tol Gilimanuk-Mengwi, Banjar Sumbermis, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Sabtu (11/3/2023). (I Putu Adi Budiastrawan/detikBali).
Foto: Sejumlah alat berat berjejer untuk diperbaiki di lokasi groundbreaking Tol Gilimanuk-Mengwi, Banjar Sumbermis, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Sabtu (11/3/2023). (I Putu Adi Budiastrawan/detikBali).
Jakarta -

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit membeberkan penyebab proyek Tol Gilimanuk-Mengwi yang kini mangkrak. Proyek tol ini mangkrak sejak Februari kemarin.

Danang menjelaskan proyek Tol Gilimanuk-Mengwi di wilayah Banjar Sumbermis, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana itu saat ini masih menunggu dukungan pembiayaan dari perbankan atau financial close dari badan usaha pelaksananya, PT Toll Jagat Kerthi Bali.

"Kita kan menunggu finansial close mereka. Saya kira kalau kita bicara progres, konsumsi pasti mesti ada yang biayai pembiayaan badan usahanya padahal dia juga harus biayai tanah. Jadi kita akan menunggu financial close dia, untuk dipenuhi," katanya, saat ditemui di Kantor DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (28/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, menyangkut dana pembebasan lahan sendiri menjadi tanggang jawab dari badan usaha. Danang mengatakan, pihaknya menargetkan financial close bisa tercapai dalam 1-2 bulan ke depan.

"Dalam waktu 1-2 bulan ini mesti (target financial close). (Kalau nggak tercapai) Kemungkinan pengusahaan dicabut atau dia mencari pendanaan lain," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Danang mengatakan saat ini badan usaha tersebut tengah berfokus untuk mengerjakan dua ruas tol antara lain Tol Gilimanuk-Mengwi Seksi 2 Pekutatan-Soka sepanjang 23,18 kilometer (km), dan Seksi 3 Soka-Mengwi sepanjang 18,92 km.

Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik

Sebagai tambahan informasi, proyek Tol Gilimanuk-Mengwi telah mulai dikerjakan sejak September 2022 lalu. Tol ini memiliki panjang sekitar 96,48 km. Tol ini ditargetkan rampung pada tahun 2028 dengan investasi sebesar Rp 24,6 triliun.

Tol Gilimanuk-Mengwi terbagi menjadi 3 Seksi yakni Seksi 1 Gilimanuk-Pekutatan sepanjang 53,6 km, Seksi 2 Pekutatan-Soka sepanjang 24,3 km dan Seksi 3 Soka-Mengwi sepanjang 18,9 km.

Tol ini ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian No 7 Tahun 2021 yang bertujuan untuk dapat memfasilitasi lalu lintas dari barat ke timur (dan sebaliknya) Pulau Bali. Serta, sebagai akses kawasan wisata dan kawasan strategis yang sedang dikembangkan.

Sayangnya, saat ini seluruh aktivitas proyek tol sepanjang 96,84 kilometer itu dihentikan. Sebagaimana dikutip dari detikBali, perataan lahan pun baru sebatas di lokasi groundbreaking, tepatnya di lahan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Kerta Bali Saguna (KBS) Banjar Sumbermis, Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan.

"Sudah sebulan ini mangkrak. Seluruh pekerja lokal juga mengeluh," kata Rita kepada detikBali, Sabtu (11/3/2023).

Rita mengungkapkan sejumlah pekerja proyek mengaku pembayaran proyek tersebut macet.

"Kalau cerita dari beberapa pekerja di sana, (mangkrak) karena pembayaran yang macet, sehingga disetop," imbuhnya.

Pengerjaan ruas jalan tol tersebut berada di lahan milik Perumda Bali. Proyek dimulai dengan proses perataan lahan. Groundbreaking atau peletakan batu pertama sendiri sudah dilakukan pada 10 September tahun lalu di Banjar Sumbermis, Pekutatan.

(hns/hns)

Hide Ads