Operasi Kereta Cepat Molor (Lagi dan Lagi), Luhut Bilang Agustus

Operasi Kereta Cepat Molor (Lagi dan Lagi), Luhut Bilang Agustus

Ilyas Fadilah - detikFinance
Jumat, 31 Mar 2023 12:22 WIB
Warga menyeberangi rel di dekat terowongan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang telah rampung di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (7/3/2023). Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan, progres pembangunan KCJB hingga awal Februari 2023 telah mencapai 84 persen dan ditargetkan akan dioperasikan pada Juli 2023 mendatang. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/YU
Foto: ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI
Jakarta -

Mega proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) ditargetkan beroperasi pada Juni 2023. Namun Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Commercial Operation Date (COD) Kereta Cepat Jakarta-Bandung baru dilakukan pertengahan Agustus 2023.

Saat ceremony penyelesaian peletakan rel terakhir Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Luhut menegaskan Commercial Operation Date (COD) harus tanggal 17 Agustus 2023. Operasional KCJB diharapkan menjadi kado ulang tahun kemerdekaan Indonesia.

"Tapi kita perlu menjadi perhatian agar COD benar-benar bisa selesai 17 Agustus. Jadi saya ulangi, COD ini harus kita berikan sebagai hadiah ulang tahun kita 17 Agustus yang akan datang," katanya di Stasiun Halim, Jakarta Timur, Jumat (31/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luhut sempat membantah operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung molor. Menurutnya proyek ini memang ditujukan sebagai kado kemerdekaan. Saat konferensi pers di Stasiun LRT Dukuh Atas di hari yang sama, Luhut menyebut COD dilakukan tanggal 18 Agustus 2023 dan dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kita berharap tanggal 18 Agustus Presiden akan meresmikan. Tapi trial akan dimulai bulan Mei. Kita mau bikin hadiah buat republik ini, bukan mundur," jelasnya di Stasiun LRT Dukuh Atas.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Pada Februari 2022, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet menjelaskan saat itu progres proyek sudah mencapai 79,9% per Desember 2021. Progres konstruksi tersebut berdasarkan penghitungan nilai investasi aktual yang telah dikeluarkan oleh kontraktor EPC (HSRCC).

"Untuk project dashboard dari progres konstruksi sampai hari ini 79,90%. Secara mainline sudah hampir 80%," katanya dalam RDP dengan Komisi V, Senin (7/2/2022).

Adapun saat ini proyek progres pembangunan keseluruhan proyek KCJB sudah mencapai 86,19%, sementara pengerjaan fisik 90%.

Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan Proses peletakan rel atau track laying selesai pada 20 Maret memakan waktu 12 bulan sejak dimulai pada 20 April 2022. Pekerjaan dilakukan menggunakan mesin track laying yang mampu memasang rel hingga sepanjang 4,5 km per hari.

Proyek yang kini sedang dikerjakan adalah pengerjaan stasiun KCJB. Hampir semua stasiun pengerjaannya mencapai 90%, kecuali Stasiun Padalarang yang baru 40%.

"Hampir semua mainland selesai saat ini, tinggal kita selesaikan stasiun yang rata-rata sudah di atas 90%. Kecuali Padalarang yang masih 40% karena memang pekerjaan relokasi dari Stasiun Walini," tutupnya.

Lihat juga Video 'RI Ngutang Lagi Buat Kereta Cepat, Jokowi: Kita Harus Pro Transportasi Massal':

[Gambas:Video 20detik]



(dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads