Pemblokiran jalan Tol Jatikarya oleh warga kembali terjadi pada Jumat malam (14/4/2023). Setelah sempat ditutup sekitar 3 jam, jalan tol yang merupakan bagian dari ruas tol Cimanggis-Cibitung kembali dibuka sekitar pukul 22.00 WIB
Jalan Tol Jatikarya memang jadi langganan diblokir warga. Terkait ini, General Manager Operasional PT Cimanggis Cibitung Tollways (CCT), Ribut, mengatakan pihak operator sudah berupaya mencegah pemblokiran itu.
Upaya pencegahan tersebut dengan menggandeng pihak kepolisian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sendiri preventif, kerja sama dengan bagian keamanan. Ini kan ranahnya kepolisian dan pihak yang berwajib, udah kami serahkan ke mereka aja. Untuk hal ini Polres Metro Bekasi," katanya saat dihubungi detikcom, Sabtu (15/4/2023).
Dilansir dari detikNews, demo yang berulang ini membuat Polda Metro Jaya turun tangan. Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi didampingi Kasubdit Jatanras AKBP Indriwienny Panjiyoga tiba di Tol Jatikarya.
Hengki menjelaskan pihaknya turun tangan, mengingat aksi demo tersebut mengganggu kepentingan masyarakat. Banyak masyarakat yang terganggu akibat blokade yang terus berulang.
"Dasar kita secara universal adalah keselamatan rakyat adalah hukum yang tertinggi. Penutupan ini sudah berlangsung sekian lama akibatnya ada yang mau ke rumah sakit terhalang, dan lain sebagainya," kata Hengki.
"Masyarakat banyak yang mengeluhkan penutupan jalan tol ini. Akibatnya macet sampai Cawang Jagorawi dan lain sebagainya. Jaringan tol terhambat gara-gara ditutup. Alasannya menuntut hak nya tapi tidak menghormati hak orang lain" imbuhnya.
Pemblokiran jalan tol Jatikarya pada Jumat malam bukan yang pertama kali terjadi. 10 April lalu Warga juga memblokir jalan Tol Jatikarya sambil lesehan di tengah jalan. Spanduk bertulis "Bayar Tanah Kami" turut meramaikan aksi mereka.
(hns/hns)