LRT Jabodebek direncanakan akan beroperasi Juli 2023. Namun, sampai saat ini masih ada 2 trainset atau rangakaian kereta LRT Jabodebek yang belum tiba di Jakarta.
Dua trainset itu adalah rangkaian yang sempat mengalami kecelakaan uji coba pada 2021 yang lalu. Manager Public Relation KAI Divisi LRT Jabodebek Kuswardojo mengungkapkan dua rangkaian itu rencananya akan tiba di Jakarta bulan Juni mendatang. Sejauh ini rangkaian kereta bekas kecelakaan itu masih direparasi di pabrik PT INKA.
"Informasinya seperti itu. Itu yang pernah tabrakan itu dua trainset. Di INKA masih dua, rencananya Juni akan tiba ke sini. Sudah sampai ke kita," kata Kuswardojo ditemui di Restoran Tjikini Lima, bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (17/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
LRT Jabodebek sendiri rencananya akan mengoperasikan total 31 kereta. Sejauh ini total sudah ada 29 rangakaian kereta di Jakarta.
Nantinya, 2 kereta bekas kecelakaan yang akan dikirim ke Jakarta untuk digunakan lagi butuh proses panjang tes operasional dan juga sertifikasi di Kementerian Perhubungan.
"Ketika dua itu sampai kita tes dulu, uji sertifikasi segala macam baru bisa dioperasikan. Di kita sekarang ada 29, Alhamdulillah sudah sertifikasi," jelas Kuswardojo.
Kuswardojo menjelaskan meskipun 2 kereta LRT Jabodebek belum datang sampai saat ini, pihaknya menjamin tidak akan menimbulkan gangguan operasional pada persiapan LRT Jabodebek.
Menurutnya, saat beroperasi penuh, nantinya LRT Jabodebek per harinya akan mengoperasikan 20-27 kereta saja. Sisanya akan menjadi cadangan, maka dari itu proses sertifikasi dan tes operasional dari 2 kereta LRT Jabodebek bekas kecelakaan di 2021 masih bisa dilakukan tanpa menggangu operasional.
"Sejauh ini kan ada 29 yang siap armadanya, sedangkan paling banyak kita cuma pakai 20-27 saja pakai kereta sehari, 27 itu saat peak hour, jadi tidak akan ganggu operasional kita," ungkap Kuswardojo.