Jalan Lampung Diperbaiki Sistem Kebut Semalam, Kualitasnya Gimana?

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 04 Mei 2023 16:54 WIB
Foto: ANTARA FOTO/ARDIANSYAH
Jakarta -

Perbaikan jalan di Provinsi Lampung tengah dikebut usai viral di media sosial dan di tengah rencana kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kualitas jalan dari perbaikan yang terkesan tiba-tiba itu pun menuai sorotan.

Pemerhati Infrastruktur Dodik Marseno menjelaskan, secara teknis, badan jalan itu sendiri seharusnya terdiri dari beberapa lapis, yakni tanah dasar, pondasi bawah, pondasi atas sampai lapis permukaan atau aspal. Sementara, jika dilihat dari video dan foto yang beredar, kerusakan jalan di Lampung cukup parah bahkan sampai dasar.

"Artinya memang perbaikannya harus cukup besar, menyeluruh jadi nggak hanya sekadar lapis permukaan dengan diaspal tapi juga lapis tanah permukaan harus diperbaiki," katanya kepada detikcom, Kamis (4/5/2023).

Dia menilai, lapis tanah dasar ini sangat penting untuk menentukan kualitas jalan. Jika tidak bagus, kata dia, harus diperbaiki seperti menggunakan tanah timbunan pengganti dan dipadatkan.

Ia menyebut, jika pemadatan yang kurang bagus bisa berdampak pada jalan.

"Pada saat dibetulin OK, tapi setelah nanti jadi itu ada potensi penurunan karena pemadatannya kurang optimal," katanya.

Kembali, dia menuturkan, jika melihat video dan foto yang beredar, perbaikannya harus dilakukan dengan hati-hati sehingga tidak cepat rusak.

"Kalau kita lihat di video, gambar-gambar kerusakannya cukup parah, artinya perbaikannya juga harus dilakukan dengan hati-hati, dengan step-step bener dilaksanakan dengan baik. Dan itu mestinya butuh waktu, nggak bisa sekadar main timbun dengan aspal hanya untuk memperlihatkan kondisi sesaat OK, tapi kemudian rusak lagi," terangnya.

Selain badan jalan, Dodik juga menyebut, pembangunan drainase juga penting dilakukan. Sehingga, jalan tidak cepat rusak karena tergenang air.

"Infrastruktur jalan komponennya selain badan jalan itu kan ada drainase yang harus disiapkan. Air ini kan segera dialirkan kalau tidak membuat badan jalan cepat aus," terangnya.

Sementara, Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno tak banyak berkomentar mengenai kualitas jalan yang dikebut pembangunannya tersebut. Ia hanya menyoroti apakah jalan itu awet atau tidak.

"Saya juga khawatir, ko jalan tiba-tiba baru dibangun, nggak tahu saya, coba dilihat berapa bulan awet nggak, apa rusak lagi," ujarnya.




(acd/das)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork