PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) buka suara soal pelaku pencurian besi bekas pengerjaan rel dan besi pelindung kabel bawah tanah Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang ditangkap polisi.
General Manager Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry menegaskan, bahwa pelaku yang ditangkap Polresta Bandung bukan pegawai KCIC, melainkan pekerja dari salah satu kontraktor yang terlibat dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
"Sekali lagi kami luruskan, bahwa pelaku bukanlah orang KCIC melainkan pegawai dari salah satu kontraktor di proyek KCJB. KCIC sebagai pemilik proyek, meminta kepada seluruh kontraktor untuk memastikan integritas seluruh petugas yang dipekerjakannya dan meningkatkan keamanan pembangunan proyek KCJB," tegas Rahadian dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KCIC meminta seluruh kontraktor yang terlibat dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung untuk meningkatkan pembinaan di internal, memperketat keamanan di area proyek, melakukan rekrutmen yang selektif, serta memanfaatkan penggunaan teknologi dalam hal pengamanan misalnya dengan CCTV di berbagai titik rawan.
Kolaborasi KCIC dan Kepolisian ini merupakan suatu penegakan internal yang dilakukan oleh KCIC untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan yang dapat menghambat pembangunan proyek KCJB.
Seperti halnya di proyek-proyek pembangunan lainnya, selalu ada pihak-pihak yang mencoba mengambil komponen atau barang yang bukan haknya karena merasa itu merupakan hal yang sepele.
Meski ada kejadian ini, KCIC memastikan bahwa pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung secara keseluruhan tetap berjalan sesuai jadwal yang direncanakan. Seluruh aspek operasional akan tetap dipastikan keamanannya jelang operasional KCJB nantinya.
"KCIC mengucapkan terima kasih kepada TNI Polri dan seluruh pihak yang selama ini telah ikut membantu dalam mengamankan proyek KCJB. Kolaborasi ini diharapkan dapat mencegah dan meminimalisasi berbagai potensi gangguan yang dapat terjadi ke depannya," tutup Rahadian
(ara/fdl)