LRT Jakarta fase 1B yang menghubungkan Manggarai-Velodrome akan dibangun. Proyek yang ditargetkan rampung akhir 2024 ini akan menelan dana sekitar Rp 5,5 triliun.
"Dana yang dibutuhkan +/- Rp 5,5 triliun," kata VP Corporate Secretary PT Jakarta Propertindo (Perseroda) Syahrial Syarif kepada detikcom, Jumat (12/5/2023).
LRT Manggarai-Velodrome ini memiliki panjang 6,4 km. Kemudian, LRT tersebut akan memiliki 5 stasiun. Adapun 5 stasiun yang direncanakan berlokasi di Jalan Pemuda, BPKP Pramuka, Pasar Pramuka, Matraman dan Manggarai.
Lebih lanjut, LRT tersebut ditargetkan mampu membawa penumpang 180.162 penumpang, atau minimal 80.000 - 100.000 penumpang per hari. Sementara, target konstruksi awal dimulai pada paruh pertama 2023.
Dikutip dari detikNews, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengusulkan penambahan anggaran Rp 1,5 triliun untuk proyek LRT Jakarta fase 1B yang menghubungkan Velodrome dan Manggarai tersebut. Penambahan anggaran ini akan diajukan dalam penyertaan modal daerah (PMD) APBD perubahan 2023.
"Kita juga diminta untuk menambah PMD di LRT 1,5 triliun di perubahan," kata Kepala Badan Pengelola Keuangan (BPKD) DKI Jakarta Michael Rolandi Cesnanta Brata dalam Rapat Komisi C DPRD DKI Jakarta pada Selasa (9/5) lalu.
Dia menjelaskan, Pemprov DKI telah memberikan suntikan modal kepada LRT Jakarta sebesar Rp 916 miliar tahun ini. Pemprov DKI juga akan mengalokasikan anggaran untuk LRT pada tahun depan.
Sehingga, kata dia, perusahaan itu akan menerima suntikan modal sebesar Rp 4,5 triliun.
"Nanti tahun 2024 nambah lagi 2 lagi pak jadi total Rp 4,5 triliun," terangnya.
(acd/das)