Cerita Bupati Sumenep, Bandara Trunojoyo 'Lumpuh' Imbas Perang Ukraina

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 23 Mei 2023 11:20 WIB
Foto: (Tangkapan Layar YouTube Channel Setpres)
Jakarta -

Kabupaten Sumenep menjadi satu-satunya wilayah di Madura yang memiliki bandar udara. Di kawasan paling ujung timur Pulau Madura itu memiliki Bandara Trunojoyo yang digunakan untuk beberapa penerbangan domestik.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengungkapkan sejak 2017 hingga 2019, Bandara Trunojoyo rutin melakukan penerbangan. Setidaknya setiap harinya ada penerbangan rutin yang dilakukan dari Sumenep ke Surabaya dan juga beberapa penerbangan ke pulau-pulau di lepas pantai Sumenep.

Namun belakangan ini bandara tersebut sedang mengalami penurunan aktivitas. Di sekitar tahun 2020 semua penerbangan ke Sumenep dihentikan karena COVID-19. Akhirnya bandara itu pun mati suri.

Di tengah penurunan aktivitas itu, Bandara Trunojoyo dipugar Kementerian Perhubungan. Hingga akhirnya diresmikan kembali oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di tahun 2022.

"Alhamdulillah, dari 2017, 2018, 2019 itu penerbangan rutin. Lalu terlindas COVID, akhirnya tutup. Kemudian dalam proses pembangunan bandara, kemudian selesai dan diresmikan pak Presiden kemarin, tahun lalu," ujar Fauzi dalam Wawancara Blak-blakan detikcom.

Sejak saat itu pun penerbangan mulai dilakukan lagi di Sumenep. Namun, tak beberapa lama Bandara Sumenep kembali sepi lagi. Fauzi bilang aktivitas penerbangan kembali terjadi di bandara tersebut cuma 4 bulan setelah diresmikan Jokowi.

Dia mengatakan perang Ukraina dan Rusia jadi biang keroknya. Pasalnya, perang menimbulkan gejolak harga minyak dunia yang berimbas ke kenaikan harga bahan bakar avtur yang digunakan pesawat terbang.

Maskapai pun jadi mengurungkan niatnya untuk rutin terbang ke Madura karena ongkos yang besar. Sampai sekarang belum ada juga penerbangan rutin di Bandara Trunojoyo seperti sediakala.

"Orang terbang itu hanya 4 bulan kemudian berhenti. Ini karena terjadi perang Rusia dan Ukraina, akhirnya harga minyak dunia naik hingga US$ 100 per barel. Kalau nggak salah itu tahun kemarin," cerita Fauzi.

Simak juga Video: Audiensi Menhub dan Bupati Sumenep Upaya Maksimalkan Moda Transportasi di Madura







(hal/eds)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork