Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian mengungkapkan alasan jalan raya di daerah, termasuk Lampung rusak. Menurutnya hal ini tak lepas dari dilimpahkannya anggaran daerah untuk menangani COVID-19.
Akibatnya, kata dia, jalan di daerah menjadi kurang tertangani sehingga mudah rusak. Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhir-akhir ini juga sampai harus meninjau langsung jalanan rusak di daerah.
"Kemarin ada keadaan COVID maka dana-dana di daerah itu dilimpahkan ke COVID, sehingga jalan tidak tertangani, itu kalau tidak tertangani rusaknya cepat," katanya saat ditemui di gedung DPR RI, Rabu (24/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun alokasi anggaran untuk perbaikan jalan raya tahun 2023 mencapai Rp 32 triliun. Pada tahap pertama jumlah alokasi dananya adalah Rp 14,6 triliun.
"2023 kalau panjangnya kira-kira kita akan usulkan Rp 32 triliun," ungkapnya.
Adapun jalan yang akan diperbaiki nantinya bukan hanya di Lampung, melainkan daerah lainnya. Namun Hedy tidak memberikan rinciannya.
"Seluruh Indonesia. Sebelum kejadian ini (Lampung) sudah ada rencana. Makannya kita langsung ada anggarannya padahal anggaran tidak bisa ujug-ujug ada. Kita pahami ini makannya kita keluarkan Inpres jalan daerah," bebernya.
Hedy menambahkan kemantapan jalan nasional sudah mencapai 92%, jalan provinsi 72, dan jalan kabupaten 60%. Ia menyebut pemerintah ingin ada keseimbangan dalam hal kemantapan jalan.
"Kemantapan jalan nasional sekarang 92%, provinsi 72%, kan jomplang. Kabupaten 60%. Kita ingin seimbang," pungkasnya.
(zlf/zlf)