Utang Kereta Cepat dengan China Belum Deal, Masih Nego Jaminan dan Bunga

Utang Kereta Cepat dengan China Belum Deal, Masih Nego Jaminan dan Bunga

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 25 Mei 2023 17:41 WIB
Kereta Cepat JKT-BDG Mulai Diuji Coba Ngegas dari Tegalluar ke Halim
Foto: Dok. KCIC
Jakarta -

Rencana penarikan utang dari China Development Bank (CDB) untuk menambal bengkak proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung belum mencapai keputusan. Sebab, proses negosiasi terkait penjaminan dan bunga utang masih berjalan.

Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo menjelaskan, cost overrun atau bengkak kereta cepat telah ditetapkan sebesar US$ 1,2 miliar atau sekitar Rp 17,88 triliun (kurs Rp 14.900). Sebanyak 25% pembengkakan itu akan ditutup melalui setoran modal (ekuitas), di mana pihak Indonesia akan memberikan setoran sebesar 60% dari 25% biaya pembengkakan tersebut.

Didiek mengatakan, setoran modal Indonesia untuk proyek kereta cepat berasal dari penyertaan modal negara (PMN). "Yang 40% ini janji dari pihak China akan dipenuhi bulan Mei 2023," katanya di Sarinah, Jakarta, Kamis (25/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikutnya, sebanyak 75% dari pembengkakan proyek itu akan ditutup dari pinjaman CDB. Namun, progres saat ini masih dalam tahap negosiasi penjaminan dan bunga utang.

"Ada dua masalah yaitu masalah penjaminan dan masalah suku bunga. Sekarang dalam proses negosiasi dengan pihak CDB," katanya.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan, negosiasi bunga terus berjalan dan semakin mengerucut. Saat ditanya bunga 2%, dia mengatakan, angka tersebut merupakan target.

"Targetnya ke situ, tapi kan negosiasi nggak bisa satu pihak, dua pihak," ujarnya.

(acd/das)

Hide Ads