Rapat dengan Bahlil, Anggota DPR Cerita Cuma Lihat Monumen Pendek di IKN

Rapat dengan Bahlil, Anggota DPR Cerita Cuma Lihat Monumen Pendek di IKN

Ilyas Fadilah - detikFinance
Jumat, 09 Jun 2023 19:30 WIB
Proyek pembangunan Istana Presiden di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Kabupaten Penajem Pasert Utara, Kalimantan Timur, Kamis (8/6/2023). Progres pembangunan IKN menurut Kementerian PUPR sudah mencapai 29,87 persen hingga 4 Juni 2023 dan pembangunan ini menggunakan anggaran dari total pagu tahun 2023 sebesar Rp 26,67 triliun. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc.
Progres Pembangunan IKN Nusantara/Foto: ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Jakarta -

Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDIP Harris Turino mengaku terkejut saat berkunjung ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Hal ini disampaikan saat rapat kerja dengan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

Dalam bayangan Harris, di IKN sudah berdiri tiang-tiang proyek dan alat berat. Namun yang dilihatnya saat itu bersama Anggota Komisi VI DPR-RI, Gde Sumarjaya Linggih atau Demer.

"Saya waktu itu ke sana dengan Pak Demer, bayangan kami berdua ini kita punya mimpi, sampai ke sana kita melihat tiang-tiang panjang yang berdiri, mesin-mesin yang lagi ngeborin. Itu ternyata kita melihat monumen pendek setengah meter," katanya dalam rapat di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Jumat (9/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan bangganya pak Damer menunjukkan inilah titik nol Km IKN, saat itu yang kami lihat," lanjutnya.

Kunjungan ke IKN 4 Bulan Lalu

Bahlil lalu menanyakan Harris kapan kunjungan itu dilakukan. Harris menjawab kunjungannya ke IKN dilakukan sekitar empat bulan lalu. Bahlil lalu menawarkannya kembali datang ke IKN.

ADVERTISEMENT

"Bapak ke sana lagi kalau begitu. Saya ajak bapak nanti, baru bapak bisa lihat kondisi yang ada," ujarnya.

Bahlil menjelaskan saat ini sedang dibangun gedung istana, kantor kementerian, perumahan menteri hingga infrastruktur dasar. Selain itu sudah ada 228 Letter of Intent (LoI) untuk investasi di IKN.

Harris juga menanyakan soal nilai investasi dari komitmen itu. Tapi Bahlil baru mau merincinya saat investor sudah masuk ke tahap konstruksi.

"Ah kalau begitu karena kami punya komitmen jangan dulu diumumkan. Pada saat mereka masuk konstruksi baru kami umumkan," tutup Bahlil.

(ara/ara)

Hide Ads