Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dijamin bakal beroperasi pada pertengahan Agustus 2023. Namun tahap awal naik-turun KCJB masih berlangsung di Stasiun Halim, Jakarta Timur dan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti menjelaskan, tahap awal operasional uji coba KCJB berlangsung Agustus dan September. Harapannya KCJB dapat beroperasi normal pada Oktober.
"Jadi Agustus tetap bisa beroperasi dan sampai September, dan dilanjutkan sampai Oktober diharapkan beroperasi secara normal. Jadi Agustus, September itu masa pengenalan," katanya di Stasiun Halim, Jakarta Timur, Rabu (14/6/2023).
Dengan kata lain keempat stasiun KCJB yaitu Halim, Karawang, Padalarang dan Tegalluar akan bisa beroperasi. Emir juga menyebut tarif pada Oktober akan berlaku normal.
"Iya, (Oktober) sudah sesuai dengan ketentuan dan pembayaran tarif yang berlaku," lanjutnya.
Adapun tarif KCJB pada masa awal pengenalan direncanakan menggunakan perhitungan tarif khusus. Saat dikonfirmasi apakah tarifnya akan gratis, Emir menjelaskan hal ini masih dalam pembahasan.
"Tapi untuk teknisnya (tarif), apakah Rp 1, Rp 17, Rp 1.000, itu masih dikaji. Karena menyangkut teknisnya. Kemarin (tarif) LRT dari Rp 0 menjadi Rp 1, karena dia harus tapping. Lebih ke teknis sih," bebernya.
Emir juga menyinggung rencana pemerintah yang mengajak warga di sekitar proyek untuk menjajal KCJB secara gratis. Terkait siapa saja yang bisa ikut, hal itu masih didiskusikan pihak terkait.
"Intinya mereka diundang, yang bakal terlibat diundang, kalau konsepnya undangan. Cuma tata caranya masih dibahas, itu tadi. Apakah undangan, apakah masyarakat umum bisa daftar, itu masih dibahas," lanjutnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan pada Agustus masyarakat di sekitar proyek kereta cepat dapat menjajal kereta tercepat di Asia Tenggara itu secara gratis.
"Kita akan lihat nanti siapkan bulan Agustus untuk rakyat sekitar yang tinggal di rel kereta api, kita akan sampaikan gratis sambil coba ini. Itu akan dicapai 300 km per jam," ungkap Luhut.
(ara/ara)