Jokowi Curhat Kerap Ditanya, IKN untuk Apa Sih, Pak?

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Kamis, 15 Jun 2023 20:30 WIB
Jokowi saat tinjau IKN. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan sambutannya dalam acara 'Indonesia Emas 2045: Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan'. Dalam momentum tersebut, ia bercerita kerap ditanya tentang Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

"IKN Nusantara, ibu Kota Nusantara banyak yang tanya saya, 'untuk apa sih pak?'," ujar Jokowi, dikutip dari siaran Youtube Bappenas RI, Kamis (15/6/2023).

Karena hal ini, Jokowi pun menjelaskan alasan dari pembangunan salah satu proyek prioritasnya itu. Dari total keseluruhan penduduk Indonesia, 56% atau 149 juta orang menempati di Pulau Jawa, dan yang terpadat ada di Jakarta. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemerataan.

"56% penduduk kita ada di Jawa, berarti 149 juta dari 17.000 pulau itu 149 juta itu ada di Jawa. Itu perlu pemerataan," ujar Jokowi.

"GDP ekonomi kita 58% itu juga berada di Jawa. Yang 17 ribu pulau lainnya diberi bagian apa?" sambungnya.

Jokowi mengatakan, beban Jakarta sudah terlalu berat karena kepadatan tersebut. Jakarta menjadi sentra dari berbagai aktivitas masyarakat, mulai dari kota bisnis, pariwisata, pendidikan, ekonomi, hingga pemerintahan.

"Macet sekarang kita, di mana-mana. Oleh sebab itu, beban harus dikurangi," imbuhnya.

Oleh karena itu, saat ini pemerintah terus menggenjot pembangunan IKN Nusantara yang nantinya akan menjadi kawasan ibu kota baru, menggantikan Jakarta. Ditargetkan IKN akan rampung total pada 2045, selaras dengan cita-cita Indonesia menjadi negara maju atau Indonesia Emas 2045.

"Pemerataan harus dilakukan, tidak dalam jangka waktu setahun, dua tahun, tiga tahun, empat tahun yang akan datang. Tetapi kita harus melihat visi yang jauh ke depan," tegasnya.


(das/das)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork