Stafsus Erick Thohir Sebut Kemenparekraf Bantu WSBK Sekali

Stafsus Erick Thohir Sebut Kemenparekraf Bantu WSBK Sekali

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 22 Jun 2023 15:30 WIB
Arya Sinulingga
Arya Sinulingga/Foto: dok. PSSI
Jakarta -

Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga menyebut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) satu kali membantu penyelenggaraan World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika. Ajang balap motor internasional itu telah diadakan tiga kali.

Arya menyebut, kontribusi Kemenparekraf hanya satu kali. Penyelenggaraan WSBK sendiri telah dilaksanakan pada 19-21 November 2021, lalu 11-13 November 2022, serta 3-5 Maret 2023.

"Itu dari tiga kali WSBK dilaksanakan, Kemenparekraf membantunya sekali, nggak apa-apa. Terima kasih sudah dibantu. Itu yang dibantu fee lisensinya," ujar Arya dalam Ngopi BUMN di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamis (21/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya ajang internasional harus juga dibiayai pemerintah. Namun, dari tiga kali penyelenggaraan WSBK, pemerintah hanya mendanai satu kali. Ia pun mengambil contoh ajang Formula E yang diselenggarakan di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

"Formula E itu dibayar APBD DKI Jakarta. Tapi kalau WSBK, itu tiga kali, sekali dibantu oleh pemerintah. Itu (fee lisensi) agak mahal memang," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Ia juga mengungkap saat mau menyelenggarakan WSBK telah mengajukan dukungan yang terus-menurt terkait pembiayaan fee lisensi dari Kemenparekraf. Tetapi permintaan dukungan itu tidak terpenuhi.

Oleh sebab itu, Arya mengatakan pemerintah jangan terkejut jika ajang balap motor Internasional WSBK mengalami kerugian.

"Kami berharap dibantu terus. Sebenarnya kami minta (dibiayai fee lisensi) yang kemarin terakhir (WSBK 2023), cuman enggak dikasih sama pak Sandi. Enggak apa-apa juga, karena namanya juga minta tolong, dikasih iya, enggak dikasih ya sudah," kata Arya.

"Jadi Pak Sandi jangan terkejut, 'kok bisa (merugi), kami kan bantu'. Oh iya (memang bantu), bantunya cuma sekali dari tiga kali WSBK," lanjut dia.

Arya menilai kerugian WSBK wajar. Cek halaman berikutnya.

Tonton juga Video: Kata Gubernur NTB soal Wacana WSBK Akan Dihapus

[Gambas:Video 20detik]




Meski begitu, Arya menilai wajar kerugian yang dialami oleh perusahaan pengelola Sirkuit Mandalika, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) dalam ajang balap motor World Superbike (WSBK).

Arya menjelaskan awalnya ajang WSBK menjadi pendorong pertama untuk meningkatkan pariwisata di Indonesia saat pandemi COVID-19. Saat itu, pariwisata di Indonesia dianggap sangat baik dan siap.

Karena ajang WSBK merupakan awal yang dilakukan untuk mendorong pariwisata, maka ia menilai wajar kalau mengalami kerugian.

"Jadi kalau ada rugi, ya wajarlah, karena di mana-mana namanya promosi pertama ya memang rugi. Mana ada orang promosi jualan, untung, kalau semua harus jual, untung, semua bahagia. Semua akan masuk ke bisnis itu. Ini nggak, karena kondisinya nggak ini (terimbas pandemi), makannya kami masuk, dan itu bukan soal kerugian, ini soal penugasan," tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno merasa heran ajang WSBK dan Moto GP merugi. Menurutnya, Kemenparekraf sudah mendanai penyelenggaraan dua ajang balap motor internasional itu.

"Terkait penyelenggaraan, itu business to business. Kami melihat, apabila penyelenggaraan itu dilakukan dengan penuh profesionalisme dan perhitungan yang tepat. Karena di WSBK, MotoGP pada 2022 itu, kami pemerintah yang membayar. Kemenparekraf yang membayar saat itu," ujarnya dalam The Weekly Brief with Sandi Uno pada Senin (19/6/2023).

(ada/ara)

Hide Ads