Mantan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau yang dikenal dengan Iwan Bule buka suara soal Jakarta International Stadium (JIS) yang sedang disorot. Rencananya JIS direnovasi pemerintah agar memenuhi standar FIFA untuk ajang Piala Dunia U-17.
"Jadi saya serahkan, kalau memang kurang sesuai standar FIFA ya dilakukan (renovasi). Tapi yang lain-lainnya saya tidak ikut campur. Yang jelas untuk kemajuan sepak bola ya saya dukung," ujar Iwan Bule saat ditemui di Jakarta Pusat, Sabtu (8/7/2023).
Soal rumput JIS yang disebut tidak sesuai standar FIFA, Iwan Bule mengaku tidak tahu apakah rumput tersebut akan diganti atau tidak. Tetapi ia menyinggung sarana pendukung di Stadion JIS masih kurang.
"Saya tidak ngerti (rumput JIS) mau diganti atau tidak. Yang jelas JIS dipersiapkan sebagai lapangan sepak bola. Tapi waktu itu sarana pendukungnya masih kurang. Kalau rumput segala macam tanya saja ke PSSI. Saya sudah tidak di situ," tuturnya.
Adapun sarana pendukung yang dimaksud Iwan Bule adalah akses keluar dan lahan parkir. Ia mencontohkan saat konser Band Dewa 19 Februari lalu, proses keluarnya penonton disebut memakan waktu yang lama.
"Dulu kan penampungan mobil kan kurang. Tempat keluarnya mobil, parkir kurang. Kejadian kan waktu Dewa di sana, orang keluarnya lama. Mobil juga susah, lama. Itu yang saya tau waktu kita datang ke JIS," imbuhnya.
Dalam catatan detikcom, Dijelaskan sampai saat ini JIS sendiri memiliki 1.200 parkir yang tersedia. Parkir ini diprioritaskan untuk tim, penonton dengan disabilitas, tamu VVIP, dan undangan khusus.
"JIS juga didukung kantong parkir yang berada di area sekitar, seperti RS Sulianto Saroso, Kemayoran, dan Ancol," bunyi dokumen tersebut.
Lebih lanjut dijelaskan juga akses transportasi di JIS sejak awal dibangun sudah ditambah terus menerus. Misalnya, untuk rute TransJakarta saja sudah ada tiga, mulai dari Harmoni-JIS, Senen-JIS, hingga LRT Pegangsaan Dua-JIS.
Bukan cuma itu, sejak awal JIS selesai dibangun, pelaksanaan pembangunan stasiun KRL di dekat JIS juga dimulai. Secara ultimate stasiun akan selesai di 2024, namun rencananya stasiun temporer dapat selesai lebih cepat.
Kubu Anies mengatakan stasiun temporer sudah dibangun sejak Oktober 2022. Namun, hingga 8 bulan pembangunan stasiun itu belum juga selesai.
"Peningkatan pelayanan transportasi publik sudah dikerjakan lewat pelayanan Transjakarta dan pembangunan stasiun. Stasiun adalah kewenangan Kemenhub," tulis kubu Anies dalam catatannya.
(hns/hns)