Tiga bakal calon presiden (Bacapres) dari partai Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Rasyid Baswedan, Bacapres PDIP Ganjar Pranowo, dan Bacapres Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pandangan masing-masing terkait pembangunan IKN Nusantara saat menghadiri Rakernas XVI Apeksi di Makassar, Sulawesi Selatan.
Masing-masing dari mereka memberikan pandangannya sendiri terkait Program Presiden Jokowi itu. Lantas seperti apa tanggapan Anies, Ganjar, dan Prabowo terkait proyek IKN ini?
Pada awalnya, Anies sempat ditanya terkait pandangannya terhadap perencanaan dan pembangunan IKN oleh Ketua Apeksi yang juga Wali Kota Bogor Bima Arya. Ditanya soal IKN, Anies justru merasa heran. Ia kemudian melempar pertanyaan dari keheranannya itu, apakah pembangunan IKN ada masalah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya juga kadang-kadang heran kenapa sering ditanyakan ya (soal pembangunan IKN) apa ada masalah ya sebetulnya?" kata Anies di akhir pemaparan gagasannya di Rakernas XVI Apeksi dikutip dari detikSulsel, Jumat (14/7/2023).
Anies melanjutkan, sebenarnya banyak masalah negara yang perlu dipertanyakan selain isu pembangunan IKN. Di antaranya masalah soal ketersediaan pangan yang murah hingga BBM subsidi untuk masyarakat.
"Kok saya tidak ditanyain dengan pangan murah, bagaimana subsidi BBM, itu kok tidak pernah ditanyakan, kok IKN selalu ditanyakan, ya apa sebenarnya dalam alam bawah sadar kita ada pertanyaan ya sesungguhnya?" tanya Anies lagi.
Berbeda dengan Anies, jika Ganjar terpilih nanti, maka dia berjanji akan menuntaskan pembangunan IKN Nusantara. Ganjar menilai pembangunan IKN Nusantara tidak hanya soal pembangunan gedung semata.
"Iya karena ini tidak hanya membangun gedung. Tapi kita berbicara energi hijau, kita bicara ekonomi biru dan kemudian infrastrukturnya disiapkan. Sehingga kalau orang kita berbicara IKN itu adalah cerita masa depan Indonesia," kata Ganjar usai menghadiri Rakernas tersebut.
Menurut Ganjar ada banyak hal yang bisa dibicarakan mengenai IKN Nusantara. Dia menilai pembangunan IKN juga berbicara soal teknologi transportasi, polusi, hingga pengelolaan sampah.
"Kita akan berbicara sistem transportasinya dengan teknologi baterai, yang kemudian nol karbon. Dalam arti tidak ada polusi. Kita berbicara pengelolaan sampah yang jauh lebih baik, kita berbicara semua energi yang tidak berbasis pada sumber daya mencemari dan itu adalah masa depan," papar Ganjar.
"Dengan infrastruktur teknologi informasi yang baik, maka seluruh imajinasi dan kreasi akan berkembang di sana. Sehingga dugaan saya, dua-duanya Creative Hub nanti yang akan muncul di sana, karena anak-anak yang punya potensi itu akan mengembangkan dan mengendalikan dari tempat-tempat itu. Sudah banyak contoh seperti silicon valley," sebutnya.
Senada dengan Ganjar, bacapres yang juga Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo menyebut pembangunan IKN harus dituntaskan. Sebab menurutnya pembangunan IKN sudah tertuang dalam Undang-undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara sehingga wajib dijalankan.
"Pembangunan IKN kan sudah menjadi undang-undang, ya kita akan selesaikan," tegas Prabowo kepada wartawan seusai acara Rakernas XVI Apeksi 2023.
Berbeda dengan Ganjar dan Anies yang sempat menyinggung isu pembangunan IKN dalam paparan gagasannya, Prabowo tidak menyebutkan sama sekali terkait pembangunan IKN saat berada di atas panggung. Tapi Prabowo merasa bila pembangunan proyek IKN ini merupakan salah satu langkah tepat yang dilakukan oleh pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi.
"Strategi pembangunan yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah di bawah kepemimpinan Pak Joko Widodo sudah benar dan saya bertekad, seandainya saya menerima mandat dari rakyat saya akan teruskan strategi yang sudah benar ini," tegas Prabowo.
Lebih lanjut Prabowo mengatakan pembangunan di Indonesia tidak boleh berhenti di akhir masa jabatan presiden. Menurutnya pembangunan yang sudah dikerjakan sebelumnya harus dilanjutkan oleh penerusnya.
"Saudara-saudara sekalian pembangunan bangsa bukan dilaksanakan per lima tahun, bukan dilaksanakan persepuluh tahun, nation building adalah per generasi," tutur Prabowo.
Sebagai tambahan informasi, IKN Nusantara sendiri merupakan salah satu program yang sedang direalisasikan pemerintahan Jokowi. Jokowi pernah menyampaikan salah satu visi dan misi untuk mencapai Indonesia Emas 2045, adalah dengan pembangunan IKN Nusantara.
Menurut Jokowi, saat ini beban Jakarta sebagai ibu kota sudah terlalu berat. Setengah penduduk Indonesia berada di Pulau Jawa. Sementara Jakarta, kata Jokowi, menjadi kota terpadat karena segalanya terpusat. Untuk itu pemerintah berencana untuk memindahkan pusat pemerintahan Indonesia ke IKN Nusantara yang berlokasi di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
(fdl/fdl)