Oalah... Ini Toh Alasan Terminal Pulogadung Mau Dirombak

Kawasan Terminal Pulogadung, Jakarta Timur, akan ditata ulang. Pada tahap awal Unit Perangkat Daerah (UPD) terminal akan melakukan pembongkaran terhadap sejumlah kios di kawasan tersebut.

Kepala Terminal Pulogadung, Suratman, mengatakan penataan ulang ini dilakukan karena kios-kios dalam kawasan terminal merupakan bangunan ilegal yang berdiri di atas saluran air.

"Ini juga berdiri (tanpa izin) di atas lahan pemerintah satu, yang kedua dia berdirinya di atas saluran air ya hampir semuanya (bangunan kios tersebut), jadi kesannya kumuh," ungkap Suratman kepada detikcom, Senin (17/7/2023).

Suratman juga menjelaskan bila kios-kios yang akan dibongkar ini sudah banyak beralih fungsi jadi tempat tinggal dan kantor ormas. Hal ini membuat kawasan terminal jadi terkesan kumuh dan tidak terawat.

"Sebenarnya dulu ini kios, sekarang jadi rumah tinggal dan kesannya kaya kumuh. Jadi kita akan bongkar, tata ulang semuanya," kata Suratman.

Selain itu dengan banyaknya kios-kios yang dijadikan tempat tinggal membuat kawasan terminal jadi rawan tindak kejahatan. Bahkan dikatakan sudah ada beberapa kasus penjambretan terjadi di wilayah tersebut.

"Kedua kan dengan adanya kios-kios (yang dijadikan tempat tinggal) ini kan rawan di sini. Rawan terhadap penjambretan, pencopetan," ujar Suratman.

"Karena di sini rawan sekali kriminalnya. Banyakan sih korbannya perempuan itu yang kecopetan, kaya hp gitu lagi teleponan dijambret," jelasnya lagi.

Lebih lanjut, Suratman mengatakan proses penataan ulang terminal sendiri akan dilakukan pada awal Agustus mendatang. "Agustus, awal Agustus Insya Allah sudah berjalan pembongkaran dulu, karena pertengahan Agustus ini sudah mau dibangun," tutur Suratman.