Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan 88 proyek berskala nasional rampung selama masa jabatannya. Sampai saat ini 90% proyek tersebut sudah selesai.
Kemudian 10% proyek sisanya bakal diselesaikan dalam waktu dekat. Erick menargetkan 88 proyek itu selesai paling lambat 2024.
"Sekarang kita ada 88 proyek yang 90% sudah terjadi, dan masih ada sisa 10% yang sejak awal targetnya akan diselesaikan di 2024," ungkap Erick dalam seremoni serah terima jabatan Wakil Menteri BUMN di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (17/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga berterima kasih kepada Pahala Mansury yang sempat menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN sejak 2021. Menurutnya, Pahala berperan besar dalam melakukan percepatan penyelesaian proyek-proyek tersebut.
Pahala digeser sebagai Wakil Menteri Luar Negeri. Sementara itu, posisi Pahala yang kosong digantikan oleh Rosan Roeslani yang sebelumnya menjabat sebagai Dubes RI untuk Amerika Serikat (AS).
"Karena itu saya ucapkan terima kasih ke Pak Pahala, percepatan terjadi sehingga terus bisa capai target sesuai pada 88 proyek nasional ini," ungkap Erick.
Dalam acara itu, Erick juga mengungkapkan dirinya punya target agar BUMN bisa jadi go global. Target itu bisa dilihat dari BUMN yang tembus ke daftar Fortune 500 atau daftar 500 perusahaan dengan kapasitas besar di dunia.
"Kita mau dorong BUMN yang go global, setidaknya buka. Supply chain saja, namun posisikan kita jadi benteng ekonomi nasional dan posisi BUMN ini baik di kancah global," kata Erick.
Mencontoh China, saat ini perusahaan dari negara tersebut yang masuk Fortune 500 sudah ada 70, 40 di antaranya perusahaan pelat merah. Saat ini dari Indonesia cuma ada 7 perusahaan, dan 5 di antaranya BUMN.
"Kita targetkan 10 tahun ke depan setidaknya harus ada 10 lagi," tegas Erick.
(hal/ara)