Tarif LRT Jabodebek Vs Moda Umum Lain di Jakarta, Siapa Termurah?

Tarif LRT Jabodebek Vs Moda Umum Lain di Jakarta, Siapa Termurah?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 19 Jul 2023 10:30 WIB
LRT Jabodebek akan melakukan uji coba pada 12 Juli hingga 15 Agustus 2023. Bagi warga yang ingin mencoba pendaftaran akan dibuka 10 Juli mendatang.
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Tarif LRT Jabodebek yang bakal beroperasi bulan depan baru saja ditetapkan. Ketetapan ini diresmikan lewat Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 67 Tahun 2023.

Tarif LRT Jabodebek ditetapkan minimal sebesar Rp 5.000 untuk 1 kilometer pertama dan akan dikenakan Rp 700 per kilometer berikutnya.

Bila disimulasikan, tarif maksimal untuk LRT Jabodebek dipatok sekitar Rp 25.000 (angka dibulatkan). Itu dihitung dari lintasan terjauh dari arah Bekasi ke Dukuh Atas yang panjangnya mencapai 29,54 kilometer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika mau dirata-rata, maka tarif LRT Jabodebek per kilometer untuk jarak terjauh sekitar Rp 833/km. Totalnya, jangkauan LRT Jabodebek sendiri mencapai 44,43 kilometer.

Bagaimana perbandingan tarif LRT Jabodebek dengan moda transportasi lainnya di Jakarta?

ADVERTISEMENT

1. KRL Jabodetabek

KRL Jabodetabek sendiri menjadi jaringan transportasi kereta api pertama di Jakarta dan jangkauannya menjadi yang paling luas. KRL menyambungkan Jakarta dengan Cikarang, Bogor, Tangerang, bahkan paling jauh Rangkasbitung. Totalnya, panjang lintasan KRL Jabodetabek ada 418 kilometer.

Soal tarifnya, saat ini tarif KRL untuk 25 kilometer pertama dipatok Rp 3.000, kemudian selepas 25 kilometer ada tarif lanjutan sebesar Rp 1.000 per 10 kilometer berikutnya. Tarif ini kabarnya sempat mau dinaikkan, namun wacana itu belum ada kejelasan sampai sekarang.

Paling mahal, tarif KRL dipatok sebesar Rp 13.000, itu berlaku untuk rute paling jauh, yaitu dari Stasiun Bogor menuju Stasiun Rangkasbitung yang jaraknya sudah menyentuh lebih dari 100 kilometer. Jika mau diambil rata-rata untuk jarak terjauh, tarif KRL Jabodetabek berada di level Rp 130-an/km.

2. MRT Jakarta

Kemudian ada juga moda transportasi MRT Jakarta, yang saat ini jangkauannya baru menghubungkan Lebak Bulus di Jakarta Selatan ke Bundaran HI di Jakarta Pusat. Bila ditotal, lintasannya sendiri melintang sepanjang kurang lebih 16 kilometer.

Tarifnya sendiri, dipatok sebesar Rp 10.000 per 10 kilometer. Tarif tersebut terdiri atas dua komponen, yakni boarding fee yang dipatok sebesar Rp 1.500 ditambah unit price per kilometer (harga per kilometer) yang dikalikan jarak. Tarif 10.000 per kilometer itu bila dihitung-hitung unit harga per kilometernya menjadi sebesar Rp 850.

Adapun tarif minimal yang dikeluarkan penumpang adalah Rp 3.000. Tap in dan tap out di stasiun yang sama akan dikenakan tarif minimum, yakni Rp 3.000. Sementara itu tarif maksimalnya adalah Rp 14.000, tarif sebesar itu berlaku untuk rute paling jauh Lebak Bulus-Bundaran HI.

Dengan panjang lintasan saat ini, untuk jarak terjauh maka rata-rata tarif MRT Jakarta berada di level Rp 875/km.

3. LRT Jakarta

Sebelum LRT Jabodebek, Jakarta sudah punya kereta ringan duluan sejak lama. Sejak 2019, LRT Jakarta sudah beroperasi lebih dulu. Panjang lintasannya baru hanya sekitar 5 km saja, menghubungkan Kelapa Gading ke Velodrome Rawamangun. Rencananya moda ini akan diperpanjang sampai Manggarai.

Tarifnya sendiri, LRT Jakarta mematok tiket hanya Rp 5.000 saja. Tarif segitu besar berlaku untuk semua perjalanan, baik jauh ataupun dekat. Tidak ada tarif minimal maupun maksimal. Artinya untuk jarak saat ini, tarif LRT Jakarta berada di rata-rata Rp 1.000/km.

4. BRT TransJakarta

Bukan cuma kereta api, Jakarta juga punya layanan bus rapid transit (BRT) yang dioperasikan oleh BUMD TransJakarta. Layanan ini sudah beroperasi hampir 20 tahun, TransJakarta beroperasi pertama kali pada tahun 2004.

TransJakarta dinilai menjadi sistem BRT dengan jalur lintasan terpanjang di dunia yang mencapai 230,9 km serta memiliki 243 halte yang tersebar dalam 13 koridor atau rute utama. Jumlah sebanyak itu belum menghitung bus-bus feeder yang dilayani TransJakarta.

Bicara soal tarifnya, TransJakarta mematok ongkos sebesar Rp 3.500 per orang. Tarif sebesar itu berlaku untuk perjalanan jauh maupun dekat.

Jadi kira-kira mana yang paling murah di kantong detikers? Yang pasti naik transportasi umum lebih murah ya, detikers.

(hal/eds)

Hide Ads