Mau Lelang Ulang, Tol Getaci Dilirik Dua Investor China

Mau Lelang Ulang, Tol Getaci Dilirik Dua Investor China

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Jumat, 21 Jul 2023 20:30 WIB
Kendaraan melintas menuju Gerbang Tol Baitussalam di Aceh Besar, Aceh, Kamis (22/6/2023). Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Sigli-Banda Aceh seksi 5 dan 6 (Blang Bintang-Baitussalam) mulai hari ini resmi beroperasi tanpa dikenakan tarif. ANTARA FOTO/Khalis Surry/foc.
Foto: ANTARA FOTO/Khalis Surry
Jakarta -

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah mempersiapkan proses lelang ulang proyek Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci). Disebut-sebut proyek tol terpanjang di Tanah Air ini dilirik oleh sejumlah investor asal China.

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Herry Trisaputra Zuna. Herry mengatakan, tol ini sudah menjalankan market sounding beberapa waktu lalu. Hasilnya, ada sejumlah perusahaan yang tertarik menggarap proyek ini.

"Saya nggak hafal angkanya, tapi setidaknya ada dua investor China yang menyatakan minatnya secara langsung. Yang lokal kan ada Jasa Marga, dan lain-lain," kata Herry, saat ditemui awak media di Kantor Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur (DJPI), Jakarta Selatan, Jumat (21/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Herry mengatakan, proses penyelesaian lelang ulang ini tengah dikebut. Harapannya, pada akhir tahun ini proyek tersebut bisa mulai konstruksi. Namun untuk dapat memulai kembali konstruksinya, pemenang lelang harus segera ditentukan.

"Mudah-mudahan bisa. Kalau mau konstruksi kan harus ada pemenang lelang dulu. Kalau kita mau akhir tahun berarti lelangnya harus sekarang. Cukup mestinya (waktunya). Bisa, paralel tanahnya. Karena kan berjalan hari ini, nanti begitu dapet badan usahanya, tanahnya sudah ada yang bisa dikerjakan, sudah bisa langsung kerja," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, proyek strategis nasional (PSN) ini ditargetkan baru tersambung hingga Ciamis pada 2024 mendatang, sehingga saat masa pergantian kepemimpinan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke presiden baru nantinya, proyek ini belum tersambung penuh. Herry mengatakan, pemangkasan target ini dilakukan untuk mendorong minat badan usaha.

"Biar lebih terukur persiapannya. Itu yang sisanya kita paket lagi (sampai Cilacap). Dan juga untuk mendorong minat badan usahanya. Itu juga terlalu besar (dana proyek keseluruhan). Nanti kan kalau terlalu besar pesertanya makin sedikit. Yang mampu beli tanah 1.000 meter, paling berapa. Tapi kalau ditanya yang mampu beli tanah 60 meter, wah (lebih banyak yang mampu)," katanya.

Adapun dengan dipangkasnya prioritas penyelesaian proyek ini, panjang penyelesaian proyek pun berkurang, dari panjang totalnya hingga Cilacap 206,65 km, jadi hanya 108 km sampai Ciamis. Lalu, angka investasi yang dibutuhkan pun mengecil dari semula Rp 56,2 triliun menjadi Rp 37,64 triliun hanya untuk sampai ke Ciamis.

Sebagai tambahan informasi, sebelumnya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sempat menyampaikan, rencananya akan ada 3 seksi yang dilelang. Proses lelang diperkirakan akan dilakukan pada akhir tahun ini.

"Kalau yang lelang BPJT ada nanti, sekarang persiapan lelang. Sampe Ciamis," ujarnya sebelum peresmian Tol Cisumdawu di Sumedang, Jawa Barat, Selasa (11/7/2023).

Tol terpanjang di Indonesia ini akan difokuskan untuk dibangun sampai Ciamis lantaran tol tersebut dirasa terlalu panjang. Pembangunan sampai Ciamis pun tercatat sudah cukup panjang, Basuki bilang panjangnya sudah mencapai 108 km.

(rrd/rir)

Hide Ads