Program Tabungan Rumah Tapera ini juga terinspirasi dari program OJK yakni Basic Saving Account (BSA). Program itu memungkinkan masyarakat berpenghasilan rendah tak harus menyimpan saldo di bank, saldonya bisa saja nol, biayanya transaksinya bisa murah atau bahkan mungkin free.
"Kita disupport OJK. Silahkan Tapera membuat Tabungan Rumah Tapera. Khusus untuk melayani masyarakat berpenghasilan tidak tetap. Jadi mereka bisa nabungnya harian, mingguan, bisa 4 bulan, 2 bulannya, tergantung cash flow incomenya," kata Adi.
"Jadi kalau tukang ojek atau tukang cukur nyetor di BTN harian, nanti disimpan BTN tabungannya, nanti didata di sana. Menjadi peserta kita. Setelah 3 bulan menabung , btn lihat, 'oh dia udah bankable kok', tabungannya rutin 3 bulan, kita berikan fasilitas penyaluran FLPP," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BTN sendiri akan berfungsi untuk menampung tabungan para pekerja ini. Setelah 3 bulan menabung secara rutin, pekerja informal akan dinilai eligible untuk menerima manfaat bantuan FLBB atau bisa disebut juga para pekerja ini terbukti telah bankable. Tabungan itu akan dikelola untuk dipergunakan untuk mencicil rumah.
Sementara untuk sistemnya sendiri, lanjut Adi, pihaknya akan menggunakan sistem saving plan. Kontrak bisa dijalin selama 5-10 tahun. Nanti akan dibuatkan skema, berapa sekiranya uang yang akan ditabungkan dalam sehari oleh para pekerja mandiri dan BP Tapera akan membuatkan modelingnya.
"Kita buatkan modelingnya. Sudah dikerjakan, nanti pada saat pekerja mandiri ini berhenti bekerja, kreditnya lunas, punya rumah, tabungannya kita kembalikan," ujarnya.
(hns/hns)