Erick Sebut Wajar Kecepatan LRT Jabodebek Turun Saat Lewat Longspan

Erick Sebut Wajar Kecepatan LRT Jabodebek Turun Saat Lewat Longspan

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 04 Agu 2023 15:18 WIB
Kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) melintas di jembatan rel lengkung (longspan) LRT Kuningan, Jakarta, Rabu (2/8/2023). Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyebutkan konstruksi jembatan lengkung dari Gatot Subroto menuju ke Kuningan salah desain sehingga menyebaBkan rangkaian kereta LRT yang melintas harus berjalan melambat. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Longspan LRT Jabodebek/Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Jakarta -

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan kecepatan LRT Jabodebek wajar melambat saat melewati jembatan lengkung panjang alias longspan Gatot Subroto-Kuningan.

Sebelumnya, masalah kecepatan LRT Jabodebek menurun saat berbelok di longspan disorot oleh Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko. Menurutnya, ada kesalahan desain pada longspan LRT Jabodebek yang membuat kereta harus menurunkan kecepatannya hingga 50% lebih.

Menurut Erick memang wajar kecepatan kereta diturunkan ketika berbelok. Bila kecepatan dijaga dengan kekuatan penuh justru akan bahaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Intinya biasa kalau yang pertama, ini juga bukan hal signifikan, ketika kita naik 80 kilometer dan ada belokan turun jadi 30 kilometer, saya rasa pas juga lah, kalau tetap 80 ya serem juga," ungkap Erick di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (4/8/2023).

Erick juga mengatakan desain longspan LRT Jabodebek tidak salah. Terkait pernyataan Tiko soal salah desain longspan LRT Jabodebek, menurut Erick hanya evaluasi internal. Kalaupun ada perbaikan semua sudah dilakukan, bahkan sebelum kereta ringan itu diuji coba. Dia menyatakan longspan LRT Jabodebek Gatot Subroto-Kuningan merupakan bagian yang sulit untuk dikerjakan.

ADVERTISEMENT

"Bukan (salah desain). Itu begini lah, lekukan itu kan memang tidak mudah, saya rasa statement yang dimaksud pak Wamen itu bahwa memang lekukan itu lekukan yang tidak mudah, perlu ada perbaikan dan itu sudah dilakukan sebenarnya," ujar Erick.

Pernyataan Tiko, menurut Erick, juga bukan upaya untuk menakut-nakuti. Menurutnya, evaluasi yang disebutkan Tiko sudah dicarikan semua solusinya dengan baik.

Bila ada yang takut moda transportasi ini tidak aman karena pernyataan Tiko, kini tak perlu khawatir. Erick bilang Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun aman-aman saja saat naik LRT Jabodebek.

"Buktinya begini, kalau takut, pak Presiden saja sudah naik tiga kali gitu. Artinya apa? Pak Presiden ini mau memastikan keselamatan para penumpang gitu yang kita mau masyarakat ini mau merasa aman," kata Erick.

(hal/ara)

Hide Ads