Heboh Longspan LRT Jabodebek Disebut Salah Desain, Erick Thohir Turun Tangan

Heboh Longspan LRT Jabodebek Disebut Salah Desain, Erick Thohir Turun Tangan

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Sabtu, 05 Agu 2023 06:00 WIB
Kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) melintas di jembatan rel lengkung (longspan) LRT Kuningan, Jakarta, Rabu (2/8/2023). Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyebutkan konstruksi jembatan lengkung dari Gatot Subroto menuju ke Kuningan salah desain sehingga menyebaBkan rangkaian kereta LRT yang melintas harus berjalan melambat. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Menteri BUMN Erick Thohir.Foto: Kurniawan Fadilah/detikcom
Jakarta -

Longspan atau bentangan beton melengkung di jalur LRT Jabodebek disebut salah desain. Pernyataan itu muncul dari Wakil Menteri (Wamen) BUMN Kartika Wirjoatmodjo.

Kesalahan desain itu menurutnya membuat LRT melambat saat melintas di jalur melengkung tersebut. Menteri BUMN Erick Thohir pun buka suara merespons hal itu.

Menurut Erick, apa yang disampaikan pria yang biasa disapa Tiko hanya evaluasi internal. Kalaupun ada kesalahan desain, perbaikan semua sudah dilakukan, bahkan sebelum kereta ringan itu diuji coba.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, longspan LRT Jabodebek Gatot Subroto-Kuningan merupakan bagian yang sulit untuk dikerjakan.

"Bukan (salah desain). Itu begini lah, lekukan itu kan memang tidak mudah, saya rasa statement yang dimaksud Pak Wamen itu bahwa memang lekukan itu lekukan yang tidak mudah, perlu ada perbaikan dan itu sudah dilakukan sebenarnya," ujar Erick di kantor Kementerian BUMN Jakarta Pusat, Jumat (4/8/2023).

ADVERTISEMENT

"Lekukan itu kan susah lho, dan tanpa sambungan. Jadi sebenarnya bukan salah dan benar, ini statement beliau kita bicara soal sebelumnya, kalau sekarang sudah diperbaiki," lanjut Ketua Umum PSSI itu.

Apa yang diungkapkan Kartika, menurut Erick, juga bukan upaya untuk menakut-nakuti. Menurutnya, evaluasi yang disebutkan sudah dicarikan semua solusinya dengan baik.

"Itu yang saya rasa persepsinya tidak bermaksud menakut-nakuti, cuma perbaikan harus ada, tapi itu sebelumnya. Yang statement Pak Tiko itu sebelumnya bukan hari ini," beber Erick.

"Ketika ini ini pakai Zoom kemarin seakan akan jadi statement publik," lanjutnya.

Erick juga mengatakan kecepatan LRT Jabodebek wajar melambat saat melewati longspan Gatot Subroto-Kuningan. Bila kecepatan dijaga dengan kekuatan penuh justru akan bahaya.

"Intinya biasa kalau yang pertama, ini juga bukan hal signifikan, ketika kita naik 80 kilometer dan ada belokan turun jadi 30 kilometer, saya rasa pas juga lah, kalau tetap 80 ya serem juga," ungkap Erick.

LRT Jabodebek dijamin. Langsung klik halaman berikutnya

Erick Thohir juga menjamin moda transportasi LRT Jabodebek aman dan memenuhi standar keselamatan. Menurutnya, masyarakat tak perlu takut naik LRT Jabodebek nanti ketika beroperasi.

Erick mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah naik LRT Jabodebek saat uji coba tiga kali dan terlaksana dengan baik tanpa hambatan.

"Kalau ada yang takut, pak Presiden saja sudah naik tiga kali gitu. Artinya apa? Pak Presiden ini mau memastikan keselamatan para penumpang gitu yang kita mau masyarakat ini mau merasa aman," kata Erick.

Menurutnya, masyarakat masih khawatir karena kereta LRT Jabodebek beroperasi tanpa masinis. Erick meminta kekhawatiran ini tak perlu muncul.

"Jadi, kalau lihat persepsi masyarakat sendiri ketika kereta listrik nggak ada pengemudi nggak ada masinisnya masih ada yang khawatir. Coba disurvei ke ibu-ibu di atas 50 tahun pasti bilang waduh takut gitu, tapi ini transisi lah," ungkap Erick.

Hal ini juga banyak terjadi pada transportasi lainnya, misalnya MRT Jakarta. Erick mengatakan saat moda transportasi itu baru muncul banyak kekhawatiran masyarakat soal MRT bisa kebanjiran, namun nyatanya selama ini aman-aman saja.

"MRT pun saya rasa semua orang takut, misalnya nih jangan-jangan Jakarta sering banjir nanti MRT kebanjiran lagi. Tapi Alhamdulillah hari ini tidak," sebut Erick.


Hide Ads