Proyek Tol Tembus PIK 2 Dipastikan Mulai Digarap Tahun Ini

Proyek Tol Tembus PIK 2 Dipastikan Mulai Digarap Tahun Ini

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Rabu, 09 Agu 2023 18:01 WIB
Pasca Lebaran, proyek pembangunan sejumlah ruas tol kembali bergeliat. Salah satunya proyel pembangunan Tol Becakayu Seksi 2A.
Ilustrasi/Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

Pembangunan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg akan segera dimulai. Tol yang akan tembus ke kawasan reklamasi Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 ini akan dibangun tahun ini.

Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja menyampaikan, beberapa waktu lalu proses penandatanganan financial close atau jaminan perolehan keuangan telah dilakukan oleh PT Duta Graha Karya selaku pemenang lelang yang telah ditetapkan sejak Juni 2023.

"Kemarin kan baru tanda tangan PPJT (Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol). Tanda tangan financial close. Jadi kita tunggu aja nanti begitu start konstruksi kita akan kasih tahu groundbreaking-nya, yang jelas tahun ini (2023)," kata Endra di Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Rabu (9/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengingat telah adanya kesepakatan secara resmi menyangkut pendanaan tersebut, Endra mengatakan, proses konstruksi akan segera dimulai. Dana yang dibutuhkan untuk menggarap proyek ini secara keseluruhan mencapai Rp 23,22 triliun.

Dalam proyek ini, PT Duta Graha Karya memperoleh masa konsesi 40 tahun terhitung sejak penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). Pembiayaan dilaksanakan dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) atas Prakarsa Badan Usaha (unsolicited project) yang sepenuhnya investasi dari badan usaha.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg memiliki panjang 38,60 km dan ditargetkan rampung dan tersambung sepenuhnya pada 2026. Dalam blue print jangka panjangnya, proyek ini akan terkoneksi dengan proyek giant sea wall di pesisir utara Jakarta.

"Belum-belum (terkoneksi). Kalo giant sea wall kan dil aut, kalau ini di darat. Ya, itu nanti bagian (giant sea wall), tapi itu jangka panjang kalau itu," jelasnya.

Sebagai tambahan informasi, PT Duta Graha Karya merupakan konsorsium dari dua perusahaan milik konglomerat RI yakni Salim Group dan Agung Sedayu. Keduanya merupakan kunci dari pengembangan kawasan kota mandiri PIK 2 atau The New Jakarta City.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Miftachul Munir mengatakan, proyek pembangunan ini akan dibagi ke delapan seksi. Pihaknya menargetkan, proyek ini rampung secara keseluruhan pada 2026.

"Untuk Seksi 1 hingga 4 mulai dari Jalan Tol Sedyatmo hingga Kohod ditargetkan selesai konstruksinya dan dioperasikan pada tahun 2025. Selanjutnya untuk Seksi 5 hingga 8 dari Kohod hingga Rajeg ditargetkan selesai konstruksinya pada tahun 2026," kata Munir, dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (2/8/2023).

Adapun pembagian delapan seksi tersebut antara lain Seksi 1 Sedyatmo-Kosambi sepanjang 6,7 km, Seksi 2 Kosambi-Teluknaga 3,7 km, Seksi 3 Teluknaga-Tanjung Pasir 3,1 km, Seksi 4 Tanjung Pasir-Kohod 3,65 km, Seksi 5 Kohod-Surya Bahari 5,15 km, Seksi 6 Surya Bahari-Pakuhaji 5,5 km, Seksi 7 Pakuhaji-Mauk 5,1 km, dan Seksi 8 Mauk-Rajeg 5,7 km.

Nantinya, jalan tol ini juga memiliki dua buah junction (JC) yaitu, JC Sedyatmo yang terkoneksi dengan Tol Prof. Sedyatmo, dan JC Rajeg yang terkoneksi dengan Tol Semanan-Balaraja. Selain itu, terdapat pula tujuh Simpang Susun (SS), meliputi SS Kosambi, SS Teluk Naga, SS Tanjung Pasir, SS Kohod, SS Surya Bahari, SS Paku Haji, dan SS Mauk.

(ara/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads