4 Fakta Kereta Cepat yang Mau Beroperasi: Tarif Rp 250.000 hingga Akses

4 Fakta Kereta Cepat yang Mau Beroperasi: Tarif Rp 250.000 hingga Akses

Aulia Damayanti - detikFinance
Minggu, 13 Agu 2023 09:30 WIB
Kereta Cepat Jakarta Bandung
Foto: Instagram @keretacepat_id
Jakarta -

Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) ditargetkan segera beroperasi pada Oktober 2023. Hal ini mundur dari rencana sebelumnya yang ditargetkan bisa beroperasi 18 Agustus 2023.

Berikut fakta-faktanya:

1. Tarif Tiket Rp 250.000 3 Tahun

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan harga tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) diusulkan Rp 250 ribu selama 3 tahun. Tarif ini adalah tarif diskon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tarif kita usulkan ke Kementerian Perhubungan ya, tiga tahun ini diusulkan untuk diskon tarif Rp 250.000, sama seperti Kereta Api Argo Parahyangan. Biar penumpang memilih apakah kereta cepat, mereka yang mau cepat. Mungkin yang sesuai perjalanannya dengan KAI silahkan pakai KAI. Rp 250.000 itu untuk kelas II ya," katanya ditemui di Stasiun Halim Kereta Cepat Jakarta Bandung, Jakarta Timur, Sabtu (12/8/2023).

Namun, ia enggan memberikan keterangan sebenarnya berapa harga normal dari Kereta Cepat Jakarta- Bandung tersebut. Ia hanya menegaskan bahwa harga tersebut dinilai sudah ideal.

ADVERTISEMENT

"Yang penting Rp 250.000, dulu untuk menarik minat beralih dari jalan tol ke Kereta Cepat dan mengurangi macet. Semurah mungkin Rp 250.000 pasti ideal," jelasnya.

2. Konstruksi Stasiun Kereta Cepat 95%

Dwiyana mengatakan saat ini progres pembangunan konstruksi semua Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah mencapai 95,57% per Juli 2023.

"Progres saat ini 95% secara fisik. Tinggal tahap final uji coba, setifikasi Kemenhub, kita benar-benar ingin mendapatkan hasil yang terbaik," jelas dia.

Rinciannya, untuk pembangunan Stasiun Halim sudah mencapai 97,32%, Karawang mencapai 98,14%, Padalarang mencapai 67,51%, dan Tegalluar mencapai 99,82%.

Dwiyana menerangkan sejumlah persiapan juga dilakukan seperti ujicoba KA Cepat dengan kecepatan hingga 350 km/h, sertifikasi sarana dan prasarana dengan Kementerian Perhubungan untuk mendapatkan izin operasi.

3. Akses Jalan Menuju Stasiun Kereta Cepat

Dwiyana menerangkan sejumlah persiapan juga dilakukan seperti ujicoba KA Cepat dengan kecepatan hingga 350 km/h, sertifikasi sarana dan prasarana dengan Kementerian Perhubungan untuk mendapatkan izin operasi. Salah satunya akses menuju stasiun untuk masyarakat.

Untuk Stasiun Halim, akses pertama Jalan DI Panjaitan, Cawang, Jakarta Timur. Pembangunan jalan ini sudah mencapai 85% dan prosesnya tinggal menunggu penyelesaian dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Akses ini memang merupakan kerja sama antara KCIC dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"DI Panjaitan sampai hampir 85% ya, tinggal finishing, kita menunggu dari Pemprov DKI sementara kita fly over sudah selesai, tinggal sertifikasi uji loading dan segala macam," ditemui di Stasiun Halim Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Jakarta Timur, Sabtu (12/8/2023).

Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi, akses jalan raya DI Panjaitan ini masuk dari arah Rawamangun menuju Cawang. Jalan layang atau fly over yang dibangun KCIC ini melalui Kompleks Trikora Halim Perdana Kusuma.

Akses berikutnya adalah Exit Tol km 1+850 Tol Jakarta-Cikampek. Pembangunan akses ini digarap oleh Kementerian PUPR dan Jasa Marga, yang mana ditargetkan rampung Agustus ini.

"Jadi, penumpang dari dan keluar Stasiun Halim bisa langsung ke exit tol menuju ke rumah maupun tujuan yang diinginkan," jelasnya.

Kemudian, akses yang sudah rampung saat ini adalah dari LRT Jabodebek. Akses dari LRT Jabodebek di Halim ini disambungkan dengan sky bridge. Lalu, Dwiyana memastikan TransJakarta juga akan masuk untuk fasilitas menuju Stasiun Halim KCJB.

Lalu seperti apa akses menuju stasiun kereta cepat yang sempat heboh menjadi perbincangan? Baca di halaman berikutnya.

4. Akses Menuju Stasiun Kereta Cepat Lainnya

Sementara untuk stasiun lainnya, akses stasiun juga sedang dipersiapkan. Untuk Stasiun Padalarang telah memiliki jalan eksisting yang diperbaiki dan diperlebar. Nantinya akan ada akses penghubung Stasiun Padalarang dengan Kawasan Kota Baru Parahyangan yang memiliki area drop off dan skybridge yang terhubung langsung dengan bangunan stasiun.

Stasiun Padalarang sendiri akan memiliki layanan intermoda berupa KA Feeder, Commuter Line Bandung Raya, Commuter Line Garut, BRT Trans Metro Pasundan, Damri, shuttle, angkutan dalam kota, serta taksi konvensional dan online.

Kemudian untuk Stasiun Karawang, akan tersedia Akses jalan dari Kawasan THK dan Deltamas serta Exit Tol km 42 Tol Jakarta - Cikampek yang seluruhnya sedang dalam tahap persiapan pembangunan.

KCIC akan terus melakukan percepatan pembangunan, agar nantinya saat Stasiun Karawang dioperasikan masyarakat dapat mengaksesnya dengan nyaman. KCIC juga akan menyediakan Damri, BRT JR Connexion serta taksi konvesional dan online untuk menunjang perjalanan first mile maupun last mile penumpang.

Sementara Stasiun Tegalluar saat ini telah memiliki akses dari Jembatan Cibiru Hilir yang baru saja dioperasikan pada 10 Agustus 2023. Dengan dioperasikannya Jembatan Cibiru Hilir maka akses menuju Stasiun Tegalluar semakin mudah dijangkau dari berbagai titik seperti GBLA dan Masjid Al Jabbar, Stasiun Cimekar, Stasiun Gedebage serta Kawasan Summarecon.

Untuk penyediaan intermoda di Stasiun Tegalluar, KCIC telah menjalin kerjasama dengan operator pengembang seperti Summarecon yang akan menyediakan empat shuttle bus yang akan berangkat dari Mall Summarecon.

Sementara kerjasama dengan operator Damri juga dilakukan untuk menyiapkan shuttle bus dari Stasiun Cimekar bagi masyarakat yang menggunakan moda Commuter Line Bandung Raya dan Commuter Line Garut untuk menuju Stasiun Tegalluar.

Nantinya akan terdapat juga BRT Trans Metro Pasundan untuk melengkapi intermoda di Stasiun Tegalluar. Keberadaan taksi konvensional dan online juga akan difasilitasi melalui drop zone yang disediakan.

Selain Jembatan Cibiru, akses menuju Stasiun Tegalluar nantinya juga dapat melalui exit tol KM 151A arah Cileunyi dan Drop Zone Tol KM 151B arah Bandung yang saat ini sedang dipersiapkan oleh Jasa Marga.


Hide Ads