Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan PMN PT Waskita Karya (Persero) Tbk Rp 2,5 triliun dialihkan ke PT Hutama Karya (Persero) atau HK. Dana tersebut awalnya untuk menggarap proyek Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), kini akan dialihkan ke HK untuk menggarap Tol Trans Sumatera.
"PMN yang tadi Rp 2,5 triliun untuk Bocimi mungkin tetap di HK," kata Basuki, ditemui selepas Konferensi Pers RAPBN dan Nota Keuangan 2024, di Kantor Direktorat Jenderal Pajak, Rabu (16/8/2023).
"Kemarin waktu peresmian Bocimi kebetulan ada SMI. SMI mau masuk untuk menyelesaikan Bocimi. Sehingga mungkin PMN-nya tetap di HK namun untuk menyelesaikan yang di Sumatera," Sambung Basuki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Basuki mengatakan, berdasarkan diskusi yang telah dilangsungkan, kemungkinan besar SMI akan jadi masuk menggarap tol yang masuk ke dalam jajaran Proyek Strategis Nasional (PSN) itu. Hal ini pun sudah sempat dibahasnya bersama dengan Menteri BUMN Erick Thohir.
"Kalo dari diskusinya udah oke. Saya udah telepon Pak Erick, sudah telepon Pak Dirjennya, Pak Rio, Dirjen Rio. Saya sudah telepon Pak Erwin dari SMI. Syaa sudah minta Dirjen saya memproses," ungkapnya.
Basuki mengatakan, merger BUMN Karya menjadi salah satu rencana yang menjadi prioritas untuk tahun 2024 mendatang. Namun hingga tahun depan, rencana yang diutamakan barulah untuk penggabungan Waskita dengan HK.
"Iya (prioritas 2024). Hanya Waskita dan HK dulu, itu yang paling urgent," pungkasnya.
Simak juga Video 'Jokowi: International Trust-Jalan Tol Tak Bisa Dimakan, Ya Memang':
(hns/hns)