Konsorsium Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur dipimpin oleh pendiri Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan. Rencananya Aguan cs mulai groundbreaking proyek di IKN pada September.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan tidak ada permintaan khusus dari Aguan ke pemerintah terkait rencana nvestasi di IKN. Menurutnya pemerintah tidak bisa diatur oleh pengusaha.
"Apa syarat-syarat, syaratnya ikut aturan. Nggak boleh pengusaha atur-atur negara. Negara mengatur pengusaha, nggak ada syarat-syarat," katanya di sela-sela acara ASEAN Economic Ministers (AEM) di Semarang, Sabtu (19/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kalaupun ada permintaan, Bahlil memastikan hal itu masih dalam batas normal dan sesuai aturan. Ia pun memastikan tidak ada perlakuan khusus kepada investor dari pemerintah.
"Andaikan ada yang meminta sweetener, ini masih dalam kerangka aturan. Tidak mungkin pemerintah beri sweetener yang tidak dalam kerangka aturan. Tidak ada perlakuan khusus, yang ada semua sama," tegasnya.
Pendiri Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan, selaku pemimpin konsorsium Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara berharap bahan material tersedia di dekat lokasi pembangunan.
Menurut Aguan, hal ini menjadi penting agar proses pembangunan proyek di IKN dapat berlangsung lebih efektif dan efisien. Dengan begitu ia optimis pemerintah dapat mengadakan upacara HUT RI pada 17 Agustus 2024 mendatang di kawasan kawasan tersebut.
"Ya saya harap urusan logistik agar segera ditindaklanjuti. Izin usaha sudah mudah, sehingga peluang (mengadakan) upacara 17 Agustus 2024 sangatlah besar," kata Aguan dalam sebuah pernyataan tertulis, Senin (14/8/2023).
(ily/hns)