.webp)
Pemerintah mendorong pembangunan rusun Aparatur Sipil Negara (ASN) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Disebut-sebut hunian yang terdiri atas 47 tower itu muat hingga 16.000 ASN.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto mengatakan, tower ASN, TNI, dan Polri ini bisa menampung 7.500-8.000 penghuni. Perhitungan ini berdasarkan atas asumsi satu kamar terdiri atas satu penghuni.
Adapun dalam satu tower, terdiri atas 12 lantai di mana per lantainya terdiri atas lima unit apartemen. Dua lantai akan digunakan sebagian menjadi fasilitas sosial dan fasilitas umum, sehingga menyisakan 10 lantai untuk hunian. Sementara per unitnya ada sekitar 3 kamar, sehingga kalau ditotal satu tower terdiri atas 150. Kalau dikalikan jumlah tower, Iwan mengatakan total 47 tower dihuni oleh7.500-8.000 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"8.000 itu sistemnya sharing dulu, tiga orang dalam 1 unit. Sementara satu unit ada 3 kamar. Kalau masing-masing satu (satu orang satu unit), sekitar 2.500-an (penghuni)," jelasnya, saat ditemui usai Konferensi Pers Hari Perumahan Nasional di Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Jumat (25/8/2023).
Walau demikian, Iwan mengatakan, tidak menutup kemungkinan kalau nantinya satu kamar dihuni hingga dua orang. Dengan demikian, 47 tower ASN bisa menampung hingga 16.000 orang.
"Kali enam (satu unit) berarti. Itu bisa 16.000. Opsi terjelaknya itu, satu unit isi enam orang. Tapi memang berkaitan dengan privasi," ujarnya.
Mulai Dibangun September
Iwan menambahkan, 47 tower ini ditargetkan rampung total pada akhir 2024. Sementara itu, 12 tower akan dikebut pengerjaannya untuk bisa rampung lebih awal dalam menyongsong rencana pelaksanaan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN. Selaras dengan itu, Iwan menargetkan Apartemen ASN ini akan mulai dibangun pada pertengahan September.
"Secara fisik saya mengharapkan paling cepat pertengahan September sudah mulai groundbreaking. Sudah mulai bekerja karena akhir 2024 sudah harus selesai. Milestone tahap awal, Juli sudah ada minimal 12 tower, fully furnish, dan siap huni," katanya dalam konferensi pers.
Iwan mengungkapkan, hari ini kontraknya baru saja diteken sehingga pembangunan bisa segera dilaksanakan.Pembangunan hunianini murni didukung oleh dana negara lewat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Oleh karena itu, pelaksana proyek ini merupakan perusahaan dalam negeri.
Sementara itu, total anggaran yang disiapkan untuk pembangunan kawasan perumahan ASN sebesar Rp 9,4 triliun. Adapun untuk alokasi anggaran yang disiapkan pemerintah tahun ini ialah sebesar Rp 3,7 triliun dari keseluruhan anggaran tersebut.
Lihat juga Video: Komisi II DPR-Pemerintah Sepakat Bentuk Panja Revisi UU IKN
