Entakan Rem LRT Jabodebek Terasa Kasar, Begini Penjelasan Kemenhub

Entakan Rem LRT Jabodebek Terasa Kasar, Begini Penjelasan Kemenhub

Ilyas Fadilah - detikFinance
Senin, 28 Agu 2023 11:45 WIB
Uji Coba LRT Jabodebek Sabtu (26/8/2023).
Foto: Ardan Adhi Chandra/detikcom
Jakarta -

LRT Jabodebek akhirnya diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Moda transportasi tanpa masinis ini mulai melayani masyarakat hari ini, Senin 28 Agustus 2023.

detikcom berkesempatan langsung menjajal LRT Jabodebek bersama rombongan Presiden Jokowi. Kereta mampu melaju dengan lancar dan baik, namun masih menyisakan catatan.

Catatan tersebut adalah entakan rem yang masih terasa kasar saat kereta berhenti di stasiun. Hal ini juga sempat diutarakan masyarakat yang sudah menjajal uji coba LRT Jabodebek kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait ini, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Risal Wasal buka suara. Risal menampik sistem pengereman LRT Jabodebek kasar, dan menjelaskan bahwa itu adalah bagian dari Grade of Automation level 3 atau GoA3.

"Bukan kasar, itu adalah yang namanya GoA3. Karena dioperasikan secara operator perlu toleransi-toleransi dalam baik sistemnya, maupun infrastruktur kereta apinya. Ke depan kita coba perhalus. Ke depan akan lebih halus," jelasnya di Stasiun LRT Jabodebek Dukuh Atas, Jakarta, Senin (28/8/2023).

ADVERTISEMENT

Dilansir dari situs PT KAI (Persero), GoA3 adalah tingkat otomasi operasional kereta dimana pengoperasian dilakukan secara otomatis tanpa masinis, namun mensyaratkan masih terdapat petugas operasional di dalam kereta. Tugasnya untuk penanganan kondisi darurat dan pelayanan kepada pelanggan. Petugas ini disebut Train Attendant.

Isu lain yang menjadi sorotan adalah pintu kereta dan pintu peron stasiun yang disebut belum presisi saat berhenti. Pintu peron bahkan sempat ada yang tidak terbuka.

Namun LRT Jabodebek yang detikcom tumpangi berhenti pada titik yang presisi. Pintu peron juga terbuka tanpa ada kendala.

Sebelumnya, Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo mengatakan, proses penyesuaian terhadap teknologi pengoperasian LRT masih terus dilakukan. Saat masa uji coba Didiek mengakui sistem pengereman LRT Jabodebek kurang halus.

"Ini kan adjustment terus. Pintu kan ini sudah tepat ya, memang kalau pengereman kadang suka agak kurang smooth gitu ya. Nah ini akan terus kita pelajari. Akan dicatat, dan dijadikan masukan, sistem tuh akan selalu belajar ya, sehingga dengan artificial intelligence-nya akan semakin baik," kata Didiek ditemui detikcom di Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta Selatan, Sabtu (26/8/2023).

Simak juga Video 'Alasan Jokowi Bangun LRT-MRT: Jakarta Selalu Masuk 10 Kota Termacet Dunia':

[Gambas:Video 20detik]



(ily/rrd)

Hide Ads