Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar masyarakat tidak banyak meributkan masalah yang muncul pada LRT Jabodebek. Masalahnya, moda transportasi ini adalah yang pertama kali dibuat di dalam negeri secara utuh.
Menurutnya negara yang industri perkeretaapiannya maju pun di awal produksi keretanya pasti juga muncul masalah dan tidak langsung bagus.
"Jangan terus-terusan dibikin ribut aja. Ini kan yang buat anak bangsa, baru pertama kali dibuat. Apakah dulu China, kemudian Jepang, apa tidak alami seperti ini? Ya ngalamin lah pasti," ungkap Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (1/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luhut pun meminta agar masyarakat memberikan waktu agar operasi kereta ringan ini bisa jauh lebih mulus tanpa hambatan.
"Jadi nggak usah terlalu ribut bilang ini begini begitu, semua butuh waktu, orang kawin aja butuh waktu kok," tegas Luhut.
Minta Tambahan Perjalanan
Evaluasi, kata Luhut, juga dilakukan oleh pemerintah. Dia mengaku dirinya pun baru saja bicara langsung dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Dia meminta Kemenhub menambah jumlah rangakaian kereta yang beroperasi. Dari yang baru belasan menjadi dua puluhan rangkaian. Dengan begitu, waktu tunggu LRT Jabodebek bisa makin cepat.
"Oh iya, kita juga evaluasi. Tadi saya bicarakan dengan Menteri Perhubungan, kan itu juga trainset baru mau 16, nanti terus ke 22 trainset dan seterusnya. Headway-nya itu kita mau 4 menit. Sekarang berapa? 8 menit 12 menit," papar Luhut.
Menurutnya, setidaknya butuh waktu beberapa bulan ke depan agar LRT Jabodebek bisa beroperasi secara optimal.
"Perlahan-lahan turun (waktu tunggu keretanya). Sekalian kalibrasinya, mungkin butuh beberapa bulan ke depan ini," pungkas Luhut.
(hal/das)