Menteri PUPR Bertemu PM Jepang Tawarkan Investasi Bendungan-Kereta di IKN

Menteri PUPR Bertemu PM Jepang Tawarkan Investasi Bendungan-Kereta di IKN

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Kamis, 07 Sep 2023 09:20 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bertemu dengan sejumlah Delegasi Jepang yang dipimpin oleh Penasihat Khusus Perdana Menteri Jepang Mori Masafumi pada Rabu (6/9/2023).
Menteri PUPR Tawarkan Investasi IKN ke PM Jepang/Foto: Dok. Kementerian PUPR
Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bertemu Penasihat Khusus Perdana Menteri (PM) Jepang Mori Masafumi dan sejumlah delegasi Jepang pada Rabu (6/9/2023). Dalam pertemuan tersebut, ia menawarkan peluang investasi di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Basuki mengatakan, terdapat sejumlah pekerjaan yang cocok untuk didukung oleh Jepang, salah satunya yakni rencana pembangunan Bendungan Batu Lepek. Bendungan ini berperan dalam mendukung kapasitas Bendungan Sepaku Semoi dalam menyediakan air baku di IKN.

"Saat ini Kementerian PUPR sudah membangun Bendungan Sepaku Semoi untuk IKN dengan kapasitas 2.000 liter/detik, namun dari proyeksi hanya mencukupi sampai di tahun 2030 berdasarkan rencana pengembangan IKN. Kementerian PUPR telah merencanakan bendungan lebih besar di IKN yakni Batu lepek berkapasitas 8.000 liter/detik," kata Basuki dalam keterangan tertulis, Kamis (7/9/2023).

Potensi kerja sama lainnya dalam mendukung infrastruktur di IKN juga terlihat dalam pembangunan kereta api dari Balikpapan ke IKN. "Hal ini untuk meningkatkan akses ke IKN selain saat ini sudah dibangun jalan tol yang akan mempersingkat waktu tempuh dari Balikpapan," imbuhnya.

Selanjutnya, Basuki juga menawarkan potensi kerja sama selanjutnya di IKN adalah dalam sektor energi. Dalam hal ini, Basuki bilang berpandangan Jepang sudah mempunyai program green energy sehingga ia berharap bisa dibangun kerja sama dalam bidang tersebut. Selain itu, Basuki menyebutkan juga diperlukan investasi di bidang komersil seperti properti, hotel, rumah komersil, dan rumah sakit.

"Jika ada investor yang tertarik dan merasa kesulitan bisa langsung bertemu saya. Saya siap membantu dan memastikan kemudahan dalam berinvestasi," ujarnya.

Basuki menjabarkan, saat ini telah dilaksanakan 79 paket pekerjaan pembangunan di IKN yang terbagi menjadi dua tahap. Untuk progresnya, pembangunan tahap pertama yang dimulai dari 2020 sebanyak 40 paket saat ini sudah 43,3%. Sedangkan untuk yang tahap kedua sebanyak 39 paket baru dimulai konstruksinya sejak Maret 2023.

Dalam kesempatan tersebut Menteri Basuki juga berharap agar Pemerintah Jepang mendukung pelaksanaan World Water Forum ke-10 di Bali tahun 2024. "Kami ingin mengusulkan agar Jepang dapat menjadi kordinator dalam subtema Disaster Risk Reduction and Management dan mendukung salah satu political process Bandung Spirit Summit," kata Basuki.

Sementara itu, Penasihat Khusus Perdana Menteri Jepang Mori Masafumi mengatakan, saat ini Jepang sedang melakukan penelitian dalam mendukung pengembangan kawasan IKN. Adapun poin-poin yang disampaikan oleh Basuki sebelumnya juga telah masuk ke dalam lingkup penelitian tersebut.

"Poin-poin yang disampaikan Bapak Menteri PUPR tersebut dapat jadi masukan dalam penelitian yang sedang dilakukan.Setelah ada hasil penelitian dari JICA akan jadi bahan pertimbangan untuk masterplan pengembangan IKN," ujarnya.

Simak juga Video 'Korsel-Jepang Bahas Keamanan Semenanjung Korea di KTT ASEAN 2023':

[Gambas:Video 20detik]



(shc/ara)


Hide Ads