Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Korea Selatan (Korsel), Yoon Suk-yeol. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi sempat menitip pesan ke Yoon Suk-yeol agar MRT Jakarta fase 4 bisa segera dibangun tahun depan. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.
"Terkait dengan kerja sama infrastruktur, diharapkan agar proyek MRT fase 4 dapat dimulai konstruksinya dalam tahun depan 2024," ungkap Retno di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (8/9/2023).
Jokowi, kata Retno, juga sempat mengapresiasi Pemerintah Korea Selatan yang berminat dalam pembangunan IKN sebagai smart city. Jokowi juga menyampaikan harapannya kepada Yoon Suk-yeol untuk mendukung sektor pengembangan sumber daya manusia dan digitalisasi birokrasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pertemuan yang sama Retno pun mengatakan Jokowi juga berharap akses pasar yang lebih besar, khususnya produk pertanian. Dia juga mendorong adanya peningkatan kapasitas dan teknologi agar produk pertanian dan perikanan dari Indonesia sesuai standar yang diharapkan Korsel.
"Bapak Presiden mengangkat isu terkait mengenai pekerja migran Indonesia mengapresiasi peningkatan kuotanya dan mengharapkan terjadi juga penguatan perizinan untuk bekerja migran," ungkap Retno.
Rencana MRT Fase 4
Dalam catatan detikcom, MRT Fase 4 awalnya hanya akan dibangun dari Fatmawati ke Kampung Rambutan dengan total panjang jalur 10,9 km. Namun atas berbagai pertimbangan, PT MRT Jakarta memutuskan untuk memperpanjang jalurnya hingga ke Travoy Hub atau Toll Corridor Development (TCD) Taman Mini Pinang Ranti.
Adapun, dana yang dibutuhkan untuk menggarap proyek MRT Jakarta Fase 4 adalah sebesar Rp 21 triliun. Angka ini berdasarkan atas hasil kajian atau feasibility study yang telah dilakukan.
Pihak Korea Selatan sendiri ikut andil sebagai konsorsium kunci yang melakukan feasibility study atau studi kelayakan. Konsorsium itu terdiri atas KIND, Korea National Railway (KNR), dan Samsung C&T.
Perlu diketahui pemerintah Korea Selatan sudah melakukan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara pemerintah Korea Selatan soal keterlibatannya dalam MRT Fase 4 sejak 2022 yang lalu.
MoU yang ditandatangani dengan Korea Selatan merupakan tindak lanjut dari pembicaraan pada kegiatan 28th ASEAN Transport Minister Meeting pada 16-17 Oktober 2022 lalu. Dalam pertemuan bilateral, Korea Selatan (Korsel) menyampaikan minatnya untuk turut berpartisipasi membangun MRT Jakarta Fase 4 dengan lintas Fatmawati-Kampung Rambutan.
(hal/eds)