Bertemu PM China, Jokowi Minta Masalah Biaya Kereta Cepat Bengkak Dibereskan

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 08 Sep 2023 18:57 WIB
Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri China Li Qiang di sela-sela KTT ASEAN 2023 di Jakarta.Foto: DW (News)
Jakarta -

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung menjadi salah satu materi pembahasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan PM China Li Qiang. Jokowi meminta pemerintah China segera menyelesaikan pembahasan soal bengkak biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Menurut Retno Jokowi juga mendapatkan laporan soal hasil inspeksi Kereta Cepat yang sempat dilakukan oleh Li Qiang bersama Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan Rabu (6/9/2023).

"Di bidang infrastruktur bapak Presiden menyampaikan proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung yang dilakukan PM China hasil inspeksinya sangat memuaskan dan beliau juga bicara agar isu terkait pembiayaan cost overrun dapat diselesaikan segera," ujar Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (8/9/2023).

Retno juga menyebutkan Jokowi meminta kepada Li Qiang agar kerja sama antara Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan pemerintah kota Shenzen dapat dilancarkan.

"Bapak presiden juga mengharapkan implementasi dari kerjasama Otorita IKN dengan pemerintah kota Shenzhen untuk pembangunan IKN berjalan baik," papar Retno.

Jokowi, kata Retno, juga meminta agar produk-produk asal Indonesia bisa lebih banyak masuk pasar China. Ada dua produk yang jadi perhatian, yaitu buah durian dan juga sarang burung walet.

"Presiden menyampaikan isu yang terkait dengan perdagangan dan sekali lagi meminta agar produk Indonesia dapat lebih banyak masuk ke Tiongkok, antara lain sarang burung walet dan juga untuk durian plus hasil pertanian dan hasil laut lainnya," kata Retno.

Terakhir, Jokowi meminta agar konektivitas penerbangan ditambah. Retno bilang Jokowi meminta agar penerbangan langsung dari dan ke kota-kota besar antar dua negara diperbanyak. "Sampai saat ini penerbangan belum mencapai kapasitas maksimalnya," pungkasnya.

Biaya kereta cepat bengkak di halaman berikutnya. Langsung klik




(hal/hns)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork