Hal itu dikatakan Jokowi saat melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) China Li Qiang di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (8/9). Sebelumnya sejumlah komitmen investasi itu telah disampaikan di pertemuan di Chengdu pada Juli 2023.
"Saya mendorong RRT untuk mendukung realisasi sejumlah komitmen kerja sama dan investasi di Indonesia. Terdapat komitmen investasi baru sebesar US$ 21,7 miliar dan komitmen perluasan investasi US$ 44,89 miliar disampaikan pada pertemuan bisnis di Chengdu beberapa waktu lalu," kata Jokowi dalam postingan di Instagram resminya, Jumat (8/9/2023).
Selain itu, pertemuan keduanya hari ini diketahui turut membahas soal Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Jokowi menyampaikan harapannya agar proyek tersebut dapat segera terselesaikan.
Kemudian orang nomor satu di Indonesia itu mendorong agar China bisa segera mengimplementasikan kerja sama dalam pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Pemerintah Indonesia berharap proyek kerja sama Kereta Cepat Jakarta-Bandung dapat segera terselesaikan, juga implementasi konkret kerja sama Indonesia dan RRT dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)," tuturnya.
Setelah melakukan pertemuan itu, sorenya Jokowi langsung meninggalkan Tanah Air untuk menuju New Delhi, India guna menghadiri rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
"Selain itu, di sela-sela rangkaian KTT G20, saya hendak melaksanakan sejumlah pertemuan bilateral dengan beberapa pemimpin negara," katanya dalam postingan berbeda.
(aid/rrd)