Habiskan Rp 22,8 M, Penataan Waduk Terbesar di RI Ditarget Rampung Akhir 2023

Habiskan Rp 22,8 M, Penataan Waduk Terbesar di RI Ditarget Rampung Akhir 2023

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Senin, 11 Sep 2023 11:10 WIB
Penataan Kawasan Waduk Gajah Mungkur
Penataan Kawasan Waduk Gajah Mungkur. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Jakarta -

Pemerintah tengah mendorong percepatan penataan kawasan Waduk Gajah Mungkur di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Proyek salah satu waduk terbesar di Indonesia itu ditargetkan rampung pada Desember 2023.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, waduk ini telah beroperasi sejak tahun 1982 dan membendung sungai terpanjang di Pulau Jawa, yaitu sungai Bengawan Solo.

Dengan luas daerah genangan lebih dari 8.800 Ha, Waduk Gajah Mungkur menjadi salah satu waduk terbesar di Indonesia. Saat ini waduk tersebut tengah dalam proses penataan di bawah naungan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Waduk Gajah Mungkur memiliki fungsi sebagai pengendali banjir sebanyak 4000 m3/detik, mengairi irigasi sawah seluas 30 ribu hektar, penyediaan air baku 600 liter/detik dan sebagai penghasil tenaga listrik 12,4 MW," kata Basuki, dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (11/9/2023).

Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah, Kuswara mengatakan, skenario pengembangan Kawasan Waduk Gajah Mungkur ini terbagi menjadi 3 zona. Zona 1 seluas 10 Ha merupakan kawasan wisata Waduk Gajah Mungkur, dan pusat rekreasi anak dan remaja.

ADVERTISEMENT

Lalu, Zona 2 seluas 75 Ha merupakan area perluasan kawasan wisata Waduk Gajah Mungkur dan Lakefront Tourism. Dan yang terakhir, Zona 3 seluas 162 Ha merupakan area pengembangan Bukit Joglo & Watu Cenik Adventure & View.

"Penataan kawasan Waduk Gajah Mungkur Zona 1 Tahap 1 dilaksanakan sejak September 2022 dan ditargetkan selesai pada Desember 2023. Saat ini progress fisiknya telah mencapai 47%, dengan jumlah anggaran yang dialokasikan bersumber dari APBN sebesar Rp 22,8 miliar," jelas Kuswara.

Sementara untuk lingkup pekerjaan proyek yang meliputi persiapan, land development, pekerjaan sub zona teras pantai dan promenade, main road, sub zona gerbang, sub zona plaza entrance, sub zona tematik garden, mekanikal dan elektrikal. Setelah diresmikan, waduk ini akan dikelola oleh Pemkab Wonogiri.

Lebih lanjut Kuswara menjelaskan, penataan kawasan yang dilakukan Kementerian PUPR ini bertujuan untuk meningkatkan fungsi pariwisata di Waduk Gajah Mungkur. Menurutnya, waduk ini memiliki potensi bentang alam yang luar biasa dan dapat dikembangkan menjadi kota wisata (lake view eco-tourism town).

"Sehingga, dengan penataan kawasan yang dilakukan Kementerian PUPR diharapkan akan membawa dampak yang begitu besar bagi masyarakat Kabupaten Wonogiri. Seperti pemberdayaan ekonomi, penciptaan lapangan kerja dan menjadi kebanggaan daerah," pungkasnya.

Lihat juga Video: Asyiknya Camping di Tepi Waduk Gembong Pati

[Gambas:Video 20detik]




(shc/das)

Hide Ads