Wih! Stanford University Minat Bangun Kampus di IKN

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 13 Sep 2023 12:16 WIB
Foto: Anisa Indraini/detikcom
Jakarta -

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyatakan Stanford University di Amerika Serikat (AS) berminat membangun universitas di ibu kota baru Nusantara, Kalimantan Timur. Minat itu disampaikannya dalam bentuk Letter of Intent (LoI).

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono mengatakan penandatanganan LoI dilakukan dengan Stanford Doerr School of Sustainability (SDSS) pada Jumat (8/9). Kerja sama ini disambut baik oleh para alumni di Indonesia salah satunya pengusaha kenamaan Pandu Sjahrir.

"Iya ada minat LoI dari Stanford. Mereka menyampaikan LoI Jumat lalu ke OIKN dan itu didukung oleh para alumni Stanford yang sukses di Indonesia ada Pak Rachmat (Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenkomarves) itu kan alumni Stanford, ada Anindya Bakrie, Pandu Sjahrir, kita tentu welcome," kata Agung di The Kasablanka Hall, Jakarta Selatan, Rabu (13/9/2023).

SDSS adalah sebuah institusi pendidikan di Universitas Stanford yang memiliki fokus utama pada isu perubahan iklim dan keberlanjutan. Sekolah ini dibuka pada 1 September 2022, menjadi sekolah baru pertama di Stanford sejak didirikannya Sekolah Humaniora dan Sains pada tahun 1948. SDSS dianggap sebagai salah satu sekolah terkemuka yang berkaitan dengan perubahan iklim di AS.

Tak hanya Stanford, Agung menyebut banyak juga minat dari pihak swasta termasuk dalam negeri untuk masuk sektor pendidikan di IKN. Mulai dari level sekolah dasar (SD) hingga jenjang perguruan tinggi.

"Universitas cukup banyak, dalam negeri juga ada yang berminat, sudah mengajukan. Saya nggak ingat detailnya tapi dalam negeri sudah ada, ini (Stanford) yang paling baru saja. Dari pendidikan dasar, menengah, maupun tinggi ada. Kalau Stanford universitas," bebernya.

Sejauh ini Agung mengaku pihaknya telah menerima 284 LoI atau komitmen investasi dari sekitar 21 negara. Investasi yang masuk disebut dominan berasal dari Tanah Air.

"Terbanyak hampir setengah lebih dari dalam negeri, tapi kemudian negara-negara tetangga kita Malaysia, Singapura juga signifikan. China, Jepang signifikan. Kita akan terus kawal ini untuk mewujudkan investasi di IKN," tutur Agung.

Simak juga Video: Jokowi Bertemu PM Meloni, Ajak Italia Kembangkan Ekosistem EV hingga IKN







(aid/rir)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork