Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah dijajal langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, moda kereta cepat pertama di Asia Tenggara ini ternyata sertifikat izin operasinya belum terbit.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan sertifikat izin operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung baru akan selesai pengurusannya seminggu lagi. Artinya, baru minggu depan sertifikat operasi kereta cepat akan terbit.
Sejalan dengan itu, Budi Karya mengatakan kereta cepat dapat mulai dioperasikan pada awal Oktober. Izin operasinya sendiri dilakukan di bawah pengawasan Ditjen Perkeretaapian Kemenhub selaku regulator utama perkeretaapian.
"Target di awal bulan sudah bisa jalan. Sertifikat izin operasi dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung diharapkan bisa selesai dalam satu minggu ke depan," ungkap Budi Karya dalam keterangannya, Rabu (13/9/2023).
Moda transportasi ini juga ditargetkan dapat dijajal masyarakat sebelum operasi. Masyarakat akan diberikan kesempatan untuk melakukan uji coba gratis kereta cepat.
Pada proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, terdapat 4 stasiun pemberhentian, yaitu Stasiun Halim , Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, dan Stasiun Tegalluar.
Sementara, total panjang trase proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung mencapai 142,3 km yang dimulai dari Stasiun Halim hingga dengan Stasiun Tegalluar. Trase tersebut terbagi antara lain jembatan sepanjang 82,7 km, tanah timbunan 42,7 km, terowongan 16,8 km dan jalan rel sepanjang 142,3 km. Seluruh trase telah 100% diselesaikan pembangunannya.
Untuk pembangunan trase, semua sudah 100%, sementara untuk stasiun, tiga dari empat stasiun sudah rampung," ujar Budi Karya.
Jokowi Jamin Kereta Cepat Aman
Usai menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjamin moda transportasi baru di Indonesia ini aman untuk digunakan. Menurutnya, kereta cepat yang ada di Indonesia menggunakan teknologi yang sama seperti kereta cepat di Republik Rakyat Tiongkok (RRT) atau China.
"Ini kan juga dibuat di RRT," kata Jokowi usai mencoba Kereta Cepat Jakarta-Bandung, di Stasiun Padalarang, Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (13/9/2023). Jokowi menjawab pertanyaan 'dengan teknologinya yang canggih, bagaimana safety atau keamanan Kereta Cepat?'.
Jokowi berencana meresmikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada awal Oktober 2023 mendatang. Operasional Kereta Cepat yang bisa melaju dengan kecepatan hingga 385 km/jam ini menurutnya sudah nyaman.
"Saya empat kali datang ke proyeknya Kereta Cepat tapi memang baru pertama kali tadi mencoba. Nyaman, dan pada kecepatan tadi 350 (km/jam) tidak terasa sama sekali, baik saat duduk maupun saat saya berjalan sehingga ya ini lah peradaban. Kecepatan, kecepatan," ujarnya.
Simak juga Video: Jokowi Pastikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tak Disubsidi!
(shc/das)