.webp)
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki berharap mebel yang digunakan untuk bangunan di IKN 100% dari produk dalam negeri. Selain pengusaha mebel besar, para UMKM juga akan dilibatkan.
"Harapannya kalo kita bisa (100%), nah ini kan tantangannya bagi para pelakunya, siap nggak. Kalau itu kan kebutuhannya besar. Selain perkantoran, lalu rumah tinggal, termasuk juga tadi fasilitas-fasilitas, hotel. Saya kira pangsa besar, jadi ini tantanganlah, nanti kita coba kolaborasi. Selain yang besar-besar, juga UMKM-nya pasti ikut jadi bagian," Teten di pameran International Furniture & Craft Fair Indonesia (IFFINA) 2023 di ICE BSD, Tangerang, Kamis (14/9/2023).
Untuk itu dia akan mengajak Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo), untuk mengunjungi IKN di Kalimantan Timur. Hal ini dalam rangka mempromosikan agar pengusaha mau mengisi furnitur untuk bangunan di IKN, mulai dari apartemen hingga perkantoran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti tanggal 21 (September) akan ajak mereka ke IKN, kebetulan ada rencana untuk dengan Kepala IKN di sana untuk konsep UMKM nya di sana, termasuk furnitur," ujarnya.
Menurut Teten, merupakan peluang besar bagi pengusaha mebel ikut ambil bagian dalam pembangunan IKN. Karena akan banyak bangunan yang hadir dan menjadi paket lengkap bagi pengusaha mengisinya
"Tadi Presiden melihat ada model yang cukup lengkap paket yang cukup lengkap. Misalnya untuk satu apartemen mulai dari dapurnya sampai ruang tamu, meeting room, dining room, beliau minta segera untuk dimasukkan ke e-katalog supaya nanti bisa belanjanya lebih mudah," tutupnya.
(ada/ara)
