Proyek Tol Serang-Panimbang Kekurangan Dana Rp 5 T, Bakal Molor?

Proyek Tol Serang-Panimbang Kekurangan Dana Rp 5 T, Bakal Molor?

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Selasa, 19 Sep 2023 17:35 WIB
Kementerian PUPR mengebut penyelesaian konstruksi Jalan Tol Serang-Panimbang di Provinsi Banten. Proyek ini ditargetkan rampung pada 2024 mendatang.
Proyek Tol Serang-Panimbang. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Jakarta -

Proyek Tol Serang-Panimbang Seksi 3 Cileles-Panimbang terkendala biaya. Padahal, proyek yang masuk ke dalam prioritas Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini ditargetkan rampung pada pertengahan 2024 mendatang.

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Herry Trisaputra Zuna membenarkan kondisi tersebut. Namun demikian, ia tak tahu pasti berapa angka kekurangannya.

"Angka pastinya saya nggak hafal, cuman memang kurang katanya begitu," kata Herry, kepada detikcom, ditulis Selasa (19/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Herry mengatakan, Direktorat Jenderal Bina Marga berencana akan memenuhi kekurangan dana tersebut melalui Pinjaman Dalam Negeri (PDN). Setelah kekurangan dana tersebut terpenuhi, proses pengadaan hingga konstruksi dapat berjalan kembali.

Sementara itu, Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Triono Junoasmono mengatakan, pihaknya akan segera melangsungkan lelang fisik untuk mencari tambahan dana tersebut. Adapun dana yang kurang yakni sebesar Rp 5 triliun.

ADVERTISEMENT

Ditargetkan, pada awal 2024 mendatang proyek tol dengan panjang keseluruhan mencapai 83,67 km itu sudah bisa dilanjutkan dan selesai pada awal 2025. Dengan demikian, penyelesaiannya dapat dikatakan molor dari target semula bisa selesai di 2024.

"Ditarget awal tahun 2025 fisik bisa selesai. Dimulai (proyek) awal tahun 2024," ujarnya.

Triono menjelaskan, PDN sendiri sama seperti pinjaman pada umumnya. Hanya saja, pinjaman tersebut berasal dari perusahaan dalam negeri. Berbeda dengan sebelumnya, di mana pendanaan bersumber dari pinjaman ke China.

Sebagai tambahan informasi, sebelumnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan proyek yang masuk ke dalam jajaran PSN ini bisa rampung total dan dapat dioperasikan pada 2024 mendatang.

Pembangunan jalan tol ini terbagi menjadi 3 Seksi, antara lain Seksi 1 sepanjang 26,50 km yang menghubungkan Serang-Rangkasbitung telah beroperasi sejak 2021 lalu. Kemudian Seksi 2 sepanjang 24,17 km menghubungkan Rangkasbitung-Cileles dengan progres konstruksi hingga awal Agustus 2023 mencapai 52,45%. Untuk Seksi 1 dan 2 menjadi porsi Badan Usaha Jalan Tol (BIJT) PT Wijaya Karya Serang Panimbang.

Selanjutnya, ada Seksi 3 sepanjang 33 km menjadi porsi pemerintah dengan menghubungkan Cileles-Panimbang, progres konstruksi mencapai 13,84%. Pekerjaan konstruksi Seksi 2 dan 3 ditargetkan selesai pada pertengahan 2024.

Untuk seksi 1 dan 2 atau untuk porsi BUJT Serang-Cileles sepanjang 50,67 km, total nilai investasi Rp 8,58 triliun dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Sementara untuk tol seksi 3 pada awalnya dianggarkan sekitar Rp 4,6 triliun, dari pinjaman luar negeri ke China.

Tol ini akan memberikan kemudahan dan efisiensi waktu perjalanan, termasuk di antaranya menghemat perjalanan Jakarta menuju Tanjung Lesung yang membutuhkan waktu tempuh sekitar 4-5 jam. Setelah tol ini rampung, nantinya jarak tempuh hanya membutuhkan waktu sekitar 2-3 jam dengan kecepatan rata-rata 100 km/jam.

(shc/das)

Hide Ads