Menengok Gang Venus Tambora yang Padatnya Minta Ampun

Menengok Gang Venus Tambora yang Padatnya Minta Ampun

Samuel Gading - detikFinance
Senin, 02 Okt 2023 11:29 WIB
Gang Venus di Tambora
Gang Venus di Tambora - Foto: detikcom/Samuel Gading
Jakarta -

Gang Venus adalah salah satu permukiman terpadat di Jakarta. Wilayah sebesar 540 hektare warga itu menampung lebih ribuan warga. Salah satu potret kepadatan tercermin dari kondisi sejumlah keluarga yang bermukim di kawasan tersebut. Satu rumah kecil berukuran 3x4 meter bisa dihuni enam sampai tujuh anggota keluarga.

detikcom mengunjungi kawasan yang terletak di Kelurahan Jembatan Besi, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Dari pantauan di lapangan, kawasan itu terlihat ramai penduduk. Ukuran lorong yang tidak mencapai dua meter membuat warga setempat harus memiringkan badan untuk berjalan. Pengendara motor yang hilir mudik bahkan harus mengantre untuk bisa keluar dari gang.

Sejumlah keluarga yang ditemui detikcom menjadi saksi hiruk pikuk Gang Venus. Yang pertama adalah keluarga besar Marpuah, 89 tahun, warga RT 002. Perempuan asal Petir, Serang, Banten itu tinggal di Gang Venus bersama puluhan anggota keluarganya. Ada satu rumah pribadi dan dua kontrakan mereka di wilayah itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mutia, 53 tahun, menantu Marpuah, mengatakan rumah pertama dihuni setidaknya delapan orang yang terdiri dari anak dan cucu. Ukurannya 3x4 meter. Kontrakan kedua dan ketiga memiliki luas serupa. Mayoritas pekerjaan di keluarga besarnya itu adalah tukang bor sumur dan berjualan makanan.

"Anak ibu (Marpuah) itu ada delapan orang. Cucunya 19 orang. Di rumah pertama delapan orang yang tidur. Rumah kedua dan ketiga ada yang tujuh dan enam orang. Wah kalau sudah akhir pekan dan ada acara, pasti rame banget kalau ngumpul. Kalau sampai cicit udah tidak terhitung lagi," canda Mutia.

ADVERTISEMENT

Keluarga kedua yang ditemui detikcom adalah Fatimah, 41 tahun, warga RT 013. Di kontrakan yang juga berukuran 3x4 meter, ia tinggal berenam bersama suami dan empat orang anaknya. Adapun keluarga ketiga, adalah Euis, warga RT 002 RW 003.

Perempuan 44 tahun ini tinggal bersama berenam di kontrakannya yang berukuran 2 meter. Euis mengaku sejak 1980-an sudah tinggal di Gang Venus. Ia bekerja sebagai ibu rumah tangga. Adapun suaminya, adalah penjaga toko kaos di Tanah Abang.

"Banyak yang tanya kenapa, sih, mau tinggal di kawasan seramai ini ? Ya, karena kami nyaman. Anak kalau mau ke sekolah ke Grogol dekat, tinggal naik motor. Sama pengontrak di sini kita juga sudah kayak saudara," beber Euis.

Kepada detikcom, Ketua RT 002 RW 003 Gang Venus Mokhamad Ikhsan, membenarkan bahwa banyak penduduk di Gang Venus yang memiliki banyak anggota keluarga dalam satu rumah. Kendati demikian, Ikhsan, sapaan karibnya, mengatakan Gang Venus tidak sepadat dulu lagi.

Sejak kebakaran melahap 105 rumah pada 2020, banyak perantau tidak kembali ke gang tersebut. Saat ini ada 100 kartu keluarga yang tercatat tinggal di RT-nya tersebut.

"Dulu semua Gang Venus gelap seperti malam hari. Tapi sekarang sudah tidak lagi, mas. Mayoritas rumah yang dulu semi-permanen kini juga sudah permanen karena dibantu dan diwajibkan pemerintah. Jadi kalau ramai, memang betul mas, tapi tidak semuanya (sampai delapan orang)," jelas dia.

Lihat juga Video 'Data BPS: Jumlah Penduduk Miskin di RI Turun Jadi 25,9 Juta Orang':

[Gambas:Video 20detik]



(kil/kil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads