Gang Venus adalah salah satu permukiman padat penduduk di Jakarta. Kawasan seluas 540 hektare itu konon disebut-sebut sebagai yang terpadat di Asia Tenggara. Usut punya usut, ada satu sebab kampung yang terletak di Jakarta Barat itu diberi nama 'Gang Venus'.
Kepada detikcom, Ketua RT 002 RW 003 Gang Venus Mokhamad Ikhsan, mengatakan kawasan itu diberi nama 'Gang Venus'. Pada 1980-an, Ikhsan mengatakan ada sebuah studio foto bernama 'Venus' yang terletak di depan kampung tersebut.
"Karena ramai pengunjung termasuk, lah, nama di belakang ini disebut sebagai Gang Venus," ucapnya saat ditemui detikcom ditulis Senin (2/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ikhsan pun mengatakan, bahwa kawasan itu memang sudah ramai dipadati perantau sejak 1980-an. Mayoritas perantau berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat, khususnya Banten. Ia sendiri mengaku, sudah hampir 40 tahun tinggal di kawasan tersebut.
"Banyak pedagang dan pekerja pabrik di sini, mas. Memang banyak perantau," ungkapnya.
Dulu, ia mengatakan Gang Venus memang terkenal dengan kepadatan dan 'kegelapan'. Sebab, atap bangunan semi-permanen di kawasan itu dulu saling bersentuhan dan menyebabkan cahaya matahari tidak bisa masuk.
Namun, sejak api melahap sekitar 105 rumah, Gang Venus mulai berubah. Sinar matahari kini sudah bersinar di kawasan yang dulu selalu gelap dan lembab tersebut. Hal ini disebabkan pemerintah mewajibkan semua bangunan di Gang Venus berjenis permanen.
"100% berubah sejak kebakaran. Jadi bisa dibilang, ada berkah dari musibah tersebut. Sebelum kebakaran (banyak bangunan) semi permanen, sekarang permanen semua," ujar dia.
Simak juga Video 'Data BPS: Jumlah Penduduk Miskin di RI Turun Jadi 25,9 Juta Orang':