Laporan dari Paris

Ini Tantangan Bangun Museum dari Nol di IKN

Daniel Ngantung - detikFinance
Kamis, 05 Okt 2023 14:39 WIB
Foto: Daniel Ngantung/detikcom
Paris -

Pembangunan museum juga masuk dalam masterplan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Dalam kunjungan kerja ke Paris, Prancis, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono membahas rencana proyek museum di IKN dengan pihak France Museums.

Didirikan pada 2007, France Museums merupakan konsultan museum internasional yang telah menangani lebih dari 20 museum yang tersebar di beberapa negara. Museum Louvre Abu Dhabi yang bernilai miliaran euro termasuk dalam proyek teranyar mereka.

Bambang menyambangi markas France Museums di 20, rue Bachaumount, usai menghadiri Business Forum Indonesia - France 2023 pada hari pertama kunjungannya di Paris pada Rabu (4/10/2023).

"Saya ingin mengetahui beberapa hal tentang pengembangan museum terkini. Kalau bisa dijabarkan, ada museum untuk melihat sejarah, tapi sekarang banyak konsep-konsep museum for the future. Misal dengan penggunaan teknologi hologram. Jadi yang diproyeksikan ke depan seperti apa?" kata Bambang kepada detikFinance yang ikut dalam rombongan dalam perjalanan menuju France Museums.

Bambang turut didampingi Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Prof. Mohammed Ali Berawi, serta Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Drs. H. Alimuddin, M.Si..

Direktur Proyek Khusus France Museums Junia Jorgji menyambut Bambang setiba di lokasi. Menyusul kemudian Direktur Umum France Museums Herve Barbaret.

Dalam pertemuan informal tersebut, Bambang memaparkan rencana pembangunan sebuah museum baru di IKN dengan fitur-fitur yang mengandalkan teknologi terkini.

Herve Barbaret menyambut baik ide tersebut, meski demikian dikatakannya tidaklah mudah membangun sebuah museum baru dari nol. Apalagi yang benar-benar bergantung pada teknologi.

"Teknologi sangat cepat berubah. Bisa jadi teknologi yang disiapkan saat museum dibangun, sudah berubah trennya pada hari pembukaan. Dikhawatirkan malah tidak sesuai dengan harapan pengunjung. Teknologi di sini hanya sebagai alat," ujar Herve.

Louvre Museum Abu Dhabi termasuk dalam proyek pembangunan museum baru pertama yang ditangani France Museums. Sejak itu belum ada lagi.

Meski banyak tantangannya, Junia menambahkan proyek museum baru memberikan peluang untuk mencoba sesuatu yang belum pernah dieksplor yang merepresentasikan karakter IKN. Sebagaimana disampaikan Bambang, IKN akan menjadi kota rimba berkelanjutan pertama di dunia.

"Ini kesempatan yang bagus untuk berpikir di luar kotak. Hal yang penting, jangan mencontoh sesuatu yang sudah ada," kata Junia.

Sedikit dalam pemaparannya, Herve sempat mengungkit tentang tantangan yang dihadapi museum-museum di Prancis. Terungkap bahwa dari total populasi di Prancis yang mencapai 68 juta jiwa, hanya 25 persennya yang pergi ke museum.

"Tentu perlu diketahui cara untuk menarik minat 75 persen ini. Khususnya para generasi muda," kata Herve.

Sejumlah strategi sudah dilakukan di antaranya memanfaatkan area di museum sebagai urban space dengan fasilitas seperti kafe dan toko di mana orang-orang bisa berkumpul tanpa dipungut biaya masuk.

Pembangunan sebuah museum baru memang perlu pemikiran dan persiapan yang matang, apalagi di negara yang kurang peminatnya ke museum. Biaya yang digelontorkan pun tak sia-sia.




(dng/hns)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork