LRT Jabodebek Tanpa Diskon, Begini Caranya Biar Tetap Laris Manis

LRT Jabodebek Tanpa Diskon, Begini Caranya Biar Tetap Laris Manis

Samuel Gading - detikFinance
Jumat, 06 Okt 2023 13:10 WIB
LRT Jabodebek memberlakukan tarif baru dengan minimal Rp 3 ribu dan maksimal Rp 20 ribu. Begini suasana penumpang LRT saat tarif baru berlaku.
Foto: Chelsea Olivia Daffa

Hasil Evaluasi Setiap Stasiun LRT (Lintas Layanan Kedua)

Sejumlah stasiun yang menjadi evaluasi selanjutnya adalah Stasiun Cawang sampai Stasiun Dukuh Atas atau lintas pelayanan dua. Di lintas pelayanan tersebut, Djoko mengatakan ada total tujuh stasiun yang terintegrasi secara fisik, empat stasiun yang terkoneksi dengan jembatan penyeberangan orang (JPO), dan tiga stasiun yang terkoneksi dengan ramp.

Selain itu, ada pula dua stasiun yang terintegrasi dengan KRL Commuter Line yakni Stasiun Cikoko, Stasiun Cawang, dan Stasiun Dukuh Atas. Djoko mengatakan seluruh stasiun sudah terlayani feeder, namun perlu menyempurnakan integrasi antar angkutan serta antisipasi untuk memudahkan layanan ojek online. Berikut adalah evaluasinya.

5. Stasiun Cawang

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Cawang, Djoko mengatakan pemerintah perlu mengantisipasi kemacetan lalu lintas di Jalan Letjen. MT Haryono dengan menetapkan skema lalu lintas. Informasi tambahan kepada penumpang Bus Transjakarta juga perlu disampaikan agar pengguna tidak salah mengakses stasiun. Kedua halte tersebut adalah Halte BNN dan BNN LRT.

"Supaya tidak salah dalam mengakses stasiun, (sekaligus menjadi) mitigasi adanya ojek daring yang menggunakan bahu jalan dan trotoar," terangnya.

ADVERTISEMENT

6. Stasiun Ciliwung, Stasiun Cikoko dan Stasiun Pancoran

Di tiga stasiun ini, Djoko menjelaskan pemerintah perlu mengantisipasi kemacetan lalu lintas di Jalan Letjend. MT Haryono dengan menetapkan skema lalu lintas. Mitigasi juga perlu dilakukan untuk mengantisipasi ojek daring yang menggunakan bahu jalan dan trotoar.

7. Stasiun Kuningan, Stasiun Rasuna Said, dan Stasiun Setiabudi.

Djoko mengatakan pemerintah perlu juga perlu mengantisipasi kemacetan lalu lintas di Jl. HR Rasuna Said dengan menetapkan skema lalu lintas. Mitigasi ojek daring yang menggunakan bahu jalan dan trotoar untuk menjemput penumpang juga perlu dilakukan.

8. Stasiun Dukuh Atas. Di stasiun ini, Djoko melihat Dishub DKI perlu menetapkan lokasi bus stop untuk layanan trayek moda transportasi lain. Perhatian mengenai jalur pedestrian yang menghubungkan Halte Dukuh Atas 2 dengan Stasiun juga perlu dilakukan sebab lebar jalan hanya sekitar 50 cm yang berarti cuma muat untuk satu orang.

"Mitigasi keberadaan ojek daring yang menggunakan bahu jalan dan trotoar, dapat berupa ketersediaan titik penjemputan moda daring agar terkonsentrasi pada area tertentu," sambungnya.

Hasil Evaluasi Setiap Stasiun LRT (Lintas Layanan Ketiga)

LRT Jabodetabek lintas layananan 3 terdiri dari enam stasiun. Keenamnya adalah Stasiun Halim, Stasiun Jatibening Baru, Stasiun Cikunir 1, Stasiun Cikunir 2, Stasiun Bekasi Barat dan Stasiun Jatimulya.

Secara umum, Djoko mengatakan ada sejumlah stasiun yang belum terkoneksi dengan layanan feeder seperti Stasiun Cikunir 1 dan Stasiun Cikunir 2. Kemudian, ia mengatakan koordinasi lebih lanjut juga diperlukan untuk menyelesaikan penyediaan fasilitas integrasi angkutan dan feeder, sekaligus mengoptimalkan aksesibilitas jalan, penyediaan parkir, dan jalur pedestrian.

9. Stasiun Halim

Di stasiun ini, Djoko mengatakan akses menuju stasiun dari Jalan Mayjend. DI Panjaitan menuju kawasan Stasiun KCJB Halim sedang dalam tahap penyelesaian. Flyover pun telah terlihat secara fisik dan telah dilakukan pelebaran akses jalan existing. Namun, ia melihat pengaturan lalu lintas perlu dilakukan agar kendaraan tidak berkepentingan tidak memanfaatkan akses Jalan Mayjend. DI Panjaitan (813 meter) untuk masuk tol.

Dari aspek integrasi, ia mengatakan Stasiun Halim sudah terhubung dengan rute Bus Transjakarta 7W (Stasiun Cawang - Stasiun KCJB Halim) per 28 September 2023. Moda transportasi Jabodetabek Residence Connexion (JRC) dan Jabodetabek Airport Connexion (JAC) juga bisa digunakan untuk melewati kawasan stasiun via tol Jakarta-Cikampek (1+850 km).

"Akses sedang dalam proses pembangunan oleh PT KCIC dan Kementerian PUPR. (Tapi evaluasinya) Mitigasi diperlukan supaya ojek daring tidak parkir di bahu jalan akses Jalan Mayjend. DI Panjaitan," ungkapnya.

10. Stasiun Jatibening Baru

Di stasiun ini, Djoko membeberkan bahwa jalan masuk menuju stasiun di sisi Barat sudah terhubung dengan Jalan Curug Raya dan Jalan Kapin. Namun, ia mengatakan kawasan stasiun belum dilalui oleh angkutan umum existing. Jalan Curug juga sudah terlayani oleh angkutan kota G05, tetapi perlu dikembangkan untuk memudahkan lokasi naik dan turun penumpang.

11. Stasiun Cikunir 1 dan Stasiun Cikunir 2

Djoko menjelaskan saat ini belum ada angkutan umum yang lewat di depan stasiun. Alhasil, koordinasi lebih lanjut perlu dilakukan LRT dengan dengan Dinas Perhubungan Bekasi mengenai kesediaan feeder.

Evaluasi selanjutnya, rekayasa lalu lintas juga perlu dilakukan untuk mengurangi kemacetan akibat putar balik di Jalan Caman Raya dekat area Stasiun Cikunir 1. Rerouting angkot sejauh 300 - 400 meter juga perlu dilakukan dari Stasiun Cikunir 2.

"Selain itu terdapat portal dan tapping gate yang dipasang oleh pengembang (PT APP) yang berpotensi mengganggu sirkulasi kendaraan dan pedestrian," imbuhnya.

12. Stasiun Bekasi Barat

Di Stasiun Bekasi Barat, Djoko mengatakan angkutan dan penumpang dari sisi selatan akan berada di kawasan Revo Mall yang menyediakan park and ride dengan parkir flat. Saat ini, sudah disediakan sembilan armada bus Trans Patriot yang mengarah ke halte samping pintu masuk Revo Mall dengan rute Terminal Bekasi - Harapan Indah.

"Berikutnya akan disediakan rute Trans Patriot rute Summarecon - Vida," jelasnya.

13. Stasiun Jatimulya

Di stasiun ini, Djoko mengatakan Dinas Perhubungan Bekasi dan BPTJ sudah melakukan survei untuk kegiatan BTS rute Blu Plaza - Familia Urban. Terdapat sembilan armada bus Trans Patriot yang mengarah ke kawasan stasiun dengan rute Terminal Bekasi - Harapan Indah.

"Dishub Bekasi memastikan dari Jababeka sudah siap untuk lokasi dan pengadaan angkutan feeder," imbuhnya.

Mendorong Minat Warga Menggunakan LRT

Secara umum, ia mengingatkan bahwa buruknya fasilitas angkutan umum di wilayah Jabodetabek akan berpengaruh terhadap mempengaruhi minat warga beralih menggunakan LRT. Alhasil, ia menjelaskan kerjasama dan koordinasi antara Kementerian Perhubungan, Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri diperlukan.

Menurutnya, pemerintah perlu menyediakan fasilitas angkutan umum dari kawasan menuju feeder untuk membuat warga mudah menggunakan LRT Jabodebek. Pemerintah Daerah pun sebaiknya membantu menyediakan kebutuhan warga untuk mendapat akses dengan mudah menuju stasiun

"Bukan seolah seperti ini adalah kewajiban operator LRT Jabodebek dan pemerintah pusat (BPTJ)," tegasnya. Djoko bahkan menilai setiap kawasan perumahan bahkan sebaiknya mendapat layanan fasilitas angkutan umum.

"Sehingga kurang dari 500 meter, warga dengan mudah mendapatkan angkutan umum," sambungnya.

Sementara dari aspek regulasi, Djoko melihat pemerintah perlu segera merevisi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2023 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman agar penyediaan fasilitas angkutan umum menjadi kebutuhan dasar jadi perhatian pemerintah.


(eds/eds)

Hide Ads