PNS Jawa Barat Diimbau Terbang Lewat Bandara Kertajati

PNS Jawa Barat Diimbau Terbang Lewat Bandara Kertajati

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Rabu, 18 Okt 2023 20:23 WIB
Menteri Perhubungan mengunjungi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Rabu (18/10/2023). Kunjungan ini dilangsungkan dalam rangka pemeriksaan menjelang pengoperasian penuh bandara ini pada 29 Oktober 2023.
Bandara Kertajati. Foto: Shafira Cendra Arini
Jakarta - Pemerintah telah menerbitkan surat edaran kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) berisi imbauan agar melakukan penerbangan dari dan menuju ke Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. Hal ini menyusul bandara tersebut yang akan beroperasi penuh per 29 Oktober 2023.

Hal ini dikonfirmasi oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin saat ditemui di bandara tersebut. Ia mengatakan, secara dinas pihaknya telah mengimbau para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jawa Barat, termasuk PNS dan PPPK untuk pergi dan berangkat dari Bandara Kertajati.

Bahkan tak hanya instansi di Pemrov Jawa Barat, instansi vertikal seperti jajaran Kementerian juga turut menunjukkan komitmennya. Salah satunya ialah Kementerian Keuangan yang berada di bawah naungan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

"Kami sudah berikan surat edaran. Jadi selama masih ada penerbangan dari sini (Kertajati), digunakan agar berangkat dan kembali ke Kertajati. Termasuk instansi vertikal itu, Kementerian Keuangan, Kementerian Agama, OJK," katanya, Rabu (18/10/2023).

Bey mengatakan, dukungan dari kementerian/lembaga (K/L) kepada keberlangsungan proses persiapan pengoperasian Bandara Kertajati bermula dari langkah ini. Langkah ini diharapkan mampu mendorong agar angka traffic penerbangan di bandara baru ini meningkat.

"Bahkan temen-temen Kemenkeu akan meminta dalam masa beroperasinya kembali ini, meminta para eselon 1 dan menteri untuk berangkat dari sini," jelasnya.

Menurutnya, saat ini Bandara Kertajati memiliki akses yang sangat baik, apalagi usai rampungnya Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu). Dari Bandung ke Kertajati sendiri kini hanya memakan waktu hingga 1,5 jam, lancar dan minim kemacetan. Hal ini menurutnya terbilang jauh lebih menguntungkan ketimbang masyarakat Bandung berangkat ke Bandara Soekarno-Hatta.

"Tantangannya pesaing Bandung itu Jakarta. Tapi minggu lalu saya mencoba langsung dengan Bus Damri dari Bandung ke sini 1,5 jam tanpa pengawalan. Kalau ke Jakarta 3-4 jam. Jadi secara waktu sudah menang," ujarnya, dalam acara Bincang Santai, di lokasi yang sama.

Selain itu, pihaknya juga telah mendorong penyediaan kendaraan pengumpan alias feeder dari dan menuju Bandara Kertajati untuk meningkatkan konektivitas. Antara lain Bus Damri dari Cirebon, Majalengka, Kuningan, Sumedang, pun Bandung. Di Bandung misalnya, ada beberapa titik, antara lain dari Cileunyi, Soekarno-Hatta, dan Kedung Kawung.

Sejumlah perusahaan penerbangan juga akan menebar promo di masa-masa awal pengoperasian bandara. Dengan penawaran tarif yang baik, ia yakin Bandara Kertajati akan penuh. Ia juga berharap agar masyarakat memanfaatkan momentum ini dengan sebaik-baiknya sehingga bandara benar-benar jadi ramai. (shc/das)


Hide Ads